Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pestisida nabati sebagai pengendali hama pada tanaman


Pestisida nabati

Mendapatkan hasil panen yang melimpah dengan kualitas yang baik adalah keinginan tertinggi bagi setiap petani karena dengan kualitas yang baik akan mendapatkan harga yang baik,dalam bertani ada banyak sekali kendala yang di temui mulai sejak dari pengolahan tanah,pemilihan benih bahkan sampai pada tahap panen dan pasca panen.

Salah satu yang menjadi kendala adalah keberadaan hama penggangu tanaman atau lebih dikenal dengan sebutan hama,hama juga jenisnya sangat banyak dan kerusakan yang ditimbulkannya juga bervariasi,cara untuk mengendalikannya juga berbeda antara jenis satu dengan lainnya,seringkali petani dibuat pusing bahkan putus asa akibat ulah hama penggangu tanaman.

Agar tidak menimbulkan kerugian maka hama harus di kendalikan sehingga kerusakan yang di timbulkannya berkurang  ada banyak cara untuk mengendalikan hama mulai dari penggunaan tanaman perangkap,penggunaan alat perangkap bahkan sampai pada penggunaan pestisida sintetis.cara yang cepat dan mudah dan disukai petani yaitu dengan menggunakan pestisida sintetis, cara ini tergolong simple dan dapat mengendalikan ribuan hama dalam waktu yang singkat.

Selain harganya yang sangat mahal penggunaan pestisida sintetis yang berlebihan akan merugikan petani itu sendiri karena pestisida sintetis tidak mudah terurai di alam sehingga terjadi residu dan terakumulasi pada produk pertanian yang pada akhirnya di konsumsi oleh manusia,disamping itu pestisida sintetis akan mencemari air tanah,udara dan juga membunuh musuh alami yang tentunya akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem yang ada.

Alam telah menyediakan berbagai macam tanaman yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan hama pengganggu yang ampuh,rama lingkungan serta aman bagi manusia, hanya saja petani belum menggunakannya,karena sebelum digunakan untuk mengendalikan hama tanaman tersebut harus di ekstrak terlebih dahulu sehingga cukup menyita waktu. Namun penggunaan pestisida nabati tergolong murah dan bahannya mudah didapatkan di sekitar kita.

Contoh tanaman yang ekstraknya dapat digunakan sebagai pengendali hama yaitu jahe dan kenikir, hama yang dapat dikendalikan adalah aphids gosipi,hama ini sering menyerang tanaman cabai, tomat dan bangsa terong terongan pada umumnya. Adapun cara membuat pestisida nabati dari jahe dan kenikir yaitu:

 Cara Pembuatan Pestisida Nabati

Alat

  • Pisau

  • Penyaring

  • Blender

  • Baskom

  • Ember

  • Timbangan

Bahan

  • Jahe/kenikir 1 kg

Langkah pembuatan

  • Bersihkan bahan dari tanah dengan cara dicuci dengan air bersih kemudian cacah menggunakan pisau 

  • Timbang kembali bahan yang telah dicacah untuk memastikan bahan tidak berkurang dari satu kilo gram

  • Kemudian bahan diblender tapi jangan terlalu halus    

  • Tambahkan air secukupnya pada bahan yang telah diblender lalu peras dan disaring

  • Simpan ekstrak yang telah disaring pada ember lalu tambahkan sepuluh liter air sebagai pelarut

 Catatan : Larutan ekstrak dapat disimpan sampai 3 bulan asalkan tertutup rapat.

Cara pemakaian pestisida nabati

  • Ambil ekstrak jahe/kenikir sebanyak satu liter masukan pada alat penyemprot tambahkan deterjen secukupnya

  • Lalu tambahkan air sebanyak sepuluh liter,larutan siap di semprotkan pada tanaman yang terserang hama aphids

Untuk penggunaan skala kecil pada tanaman di pekarangan ambil satu liter ekstrak/larutan dan masukan dalam alat semprot sudah dapat lansung disemprotkan pada hama sasaran tidak perlu ditambahkan air dan deterjen.