Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berbagai Cara Budidaya Porang Supaya Cepat Panen

Besarnya nilai ekonomis porang membuat banyak orang ingin mengetahui berbagai cara budidaya porang yang benar. Hal ini memang sangat wajar mengingat nilai ekonomisnya sangat tinggi.

Dalam beberapa waktu terakhir, nilai ekonomisnya telah menembus pasar negara tetangga seperti Australia, Taiwan, hingga Jepang. 

Manfaat tanaman umbi porang sendiri juga sangat besar, terutama bagi dunia kecantikan. Banyaknya Kandungan yang terdapat pada umbi porang menjadikannya sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Manfaat tanaman porang juga telah dibuktikan dengan banyaknya produk yang menggunakan bahan dasar porang. Sebab umbi tanaman porang dijadikan bahan baku industri makanan, kosmetik dan juga kebutuhan lainnya. 

Hal seperti ini membuat banyak orang mulai tertarik membudidayakan tanaman porang demi mendapatkan keuntungan besar.

cara budidaya Porang

Tips Budidaya Porang denganTepat

Pada dasarnya, porang merupakan tanaman jenis umbi-umbian. Dalam beberapa waktu terakhir, porang jadi digemari karena nilai ekonomisnya. Namun, bagaimana supaya membuat tanaman cepat panen ?

1. Jangan Jadikan Tanaman Tumpang Sari

Metode tanaman tumpang sari memang efektif untuk menghemat lahan untuk tanaman porang. Namun, hal ini justru tidak efektif pada tanaman ini. Porang merupakan tanaman yang membutuhkan banyak nutrisi dari tanah.

Jika diberlakukan tumpang sari, maka nutrisi dalam tanah juga pasti berkurang. Hal ini akan membuat pertumbuhan tanaman umbi ini jadi terhambat. Proses panen juga akan berkurang hingga jangka waktu lama.

Untuk mendapatkan hasil terbaik sebaiknya budidaya tanaman porang dilakukan pada lahan terbuka dan tidak bercampur dengan tanaman lain, persiapkan lahan porang dengan cara membersihkannya agar terbebas dari gulma.

2. Siapkan Lahan yang Luas

Seperti yang sudah Anda ketahui, porang membutuhkan nutrisi yang besar. Cara budidaya porang selanjutnya dengan menyediakan lahan yang luas sangat penting. Namun, Anda juga perlu memperhatikan jenis tanah untuk tanaman porang yang dijadikan tempat budidaya.

Tingkat kegemburan tanah menjadi penting karena hal ini berkaitan dengan tingkat kecepatan penyerapan nutrisi. Semakin banyak nutrisi dalam tanah, maka semakin cepat juga porang tumbuh lebih besar.

Gemburkan tanah porang dengan cara dibajak menggunakan mesin traktor maupun dengan cara manual menggunakan alat sederhana seperti cangkul. Setelah gembur tambahkan pupuk kandang pada lahan,bila memungkinkan buatlah bedengan kemudian diamkan selama dua minggu sebelum ditanami.

Beberapa petani menyarankan untuk menanam porang di tanah yang memiliki kandungan pasir tinggi. Ini dilakukan supaya umbi bisa tumbuh dengan bentuk bulat besar. Bentuk seperti inilah yang memiliki kualitas terbaik.

3. Penyiapan Bibit

Gunakanlah bibit terbaik dan unggul karena bibit akan menjadi salah satu penentu  hasil tanaman yang anda budidayakan. Bibit tanaman porang dapat berasal dari spora/biji, umbi maupun bubil atau lebih dikenal dengan sebutan buah katak.

Pastikan bahwa bibit bersumber dari tanaman porang yang telah mengalami ripah atau masa dorman sehingga bibit benar benar tua. Jika anda  seorang pemula langkanya adalah anda wajib mengenal secara detail berbagai jenis umbi porang tersebut lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.

4. Pemasangan Patok/Ajir

Cara budidaya porang berikutnya tidak disarankan untuk menanam tanaman porang dalam jarak dekat. Seperti yang sudah Anda ketahui, tanaman ini sangat butuh nutrisi. Artinya, semakin dekat ditanam dengan tanaman lain, maka suplai nutrisi juga berkurang.
 
Apalagi, semua pembudidaya porang mengharapkan umbi porang besar berbentuk bulat. Dari sisi kualitas, bentuk bulat adalah yang terbaik. Nilai ekonomisnya juga jauh lebih tinggi saat dijual.

Pasanglah ajir terlebih dahulu sebelum pembuatan lubang tanam agar tanaman budidaya teratur rapi dan memudahkan dalam pemeliharaan, jarak tanam yang digunakan bervariasi, namun pada umumnya jarak yang sering digunakan  untuk bubil antara 35 sampai 70 cm sedangkan untuk tanam porang dari umbi 50 sampai 90 cm.

5. Penyiapan Lubang Tanam

Untuk menanam porang dari umbi siapkan lubang tanam dengan ukuran 15 x 15 x 15 cm atau sesuaikan dengan besarnya umbi yang digunakan, kemudian bibit bubil cukup buatkan jalur menggunakan cangkul.

6. Jangan Tanam Terlalu Dalam

Cara budidaya porang selanjutnya adalah jangan menanam umbi porang terlalu dalam. Jenis umbi-umbian memang tidak dianjurkan untuk ditanam terlalu dalam. Bentuk umbinya hanya akan memanjang dan akan menimbulkan beberapa sekat.

Namun, tanamlah umbi porang pada kedalam maksimal 15 centimeter saja. Ada banyak alasan mengapa hal ini sangat dianjurkan. Selain karena bentuk umbinya, tapi juga karena kualitas nutrisinya.

Semakin dekat dengan permukaan tanah, artinya porang umbi akan mendapatkan lebih banyak air resapan. Perlu diketahui bahwa resapan air hujan ini mengandung banyak nutrisi yang sangat dibutuhkan.

7. Berikan Pupuk Secara Rutin

Meskipun Anda sudah menanamnya di tempat subur,dalam menerapkan cara budidaya porang,jangan sampai lupa memberikan pupuk. Lebih baik gunakan pupuk kandang karena lebih alami. Selain itu, kandungan unsur haranya juga jauh lebih baik.

Namun, tanaman porang sendiri cukup unik. Anda tidak perlu memberikan pupuk setiap saat agar tanaman dapat cepat dipanen. Biasanya, para petani hanya memberikan pupuk sekali selama masa tanam.

8. Lakukan Penyiangan

Penyiangan adalah proses pembersihan rumput atau alang-alang di sekitar tanaman. Hal ini penting supaya porang tidak mendapatkan pesaing. Dengan begitu, umbian porang dapat tumbuh membulat seperti yang diinginkan. Pastikan kebutuhan air tercukupi.

Memberikan perawatan yang tepat adalah cara terbaik jika  ingin cepat memanennya. Namun, bukan berarti tanaman ini sulit dibudidayakan. Dengan budidaya porang yang baik, hal tersebut akan jauh lebih mudah.