Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyakit Pada Tanaman Cabe dan Cara Mengatasinya Dengan Mudah

 

Penyakit Pada Tanaman Cabe
Penyakit Pada Tanaman Cabe

Penyakit pada tanaman cabe dapat menyerang sewaktu-waktu. Namun penyakit pada cabe akan sering dijumpai pada musim penghujan. Sebab pada musim penghujan kelembaban akan semakin meningkat, sehingga memicu penyakit cepat berkembang .

Penyakit pada cabe umumnya disebabkan oleh adanya infeksi dari berbagai patogen. Patogen-patogen tersebut diantaranya yaitu jamur atau cendawan. Dampak dari adanya infestasi jamur atau cendawan terhadap tanaman cabe selalu menimbulkan kerugian besar terhadap petani.

Jamur pada tanaman cabe merupakan mahluk tak kasat mata, sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sebab ukurannya sangat kecil. Untuk dapat melihatnya diperlukan alat bantu seperti microscop.

Kehadiran dari penyakit pada tanaman cabe hanya dapat dilihat dari akibat yang ditimbulkannya misalnya buah cabe rontok dan membusuk. Penyakit yang disebabkan oleh jamur pada cabe menjadi momok yang sangat menakutkan bagi petani, sebab bila cabe sudah terserang maka akan sulit untuk di atasi.

Macam-macam penyakit pada Tanaman Cabe dan Cara Mengatasinnya

Sebenarnya, ada banyak sekali penyakit yang selalu menyerang tanaman cabe. Namun, ada beberapa jenis penyakit cabe yang selalu menyebabkan petani mengalami kerugian besar.

  •  Hawar Bibit (Rhizoctonia spp dan fusarium spp)

Penyakit pada tanaman cabe yang satu ini disebabkan oleh Rhizoctonia spp dan fusarium spp. Sejatinya, hawar bibit akan menginfeksi benih sehingga benih terlihat memiliki bercak-bercak coklat tua yang lama kelamaan akan membusuk.

Penyakit hawar bibit merupakan penyakit yang sering menyerang tanaman-tanaman muda bahkan masih dalam pembibitan. Oleh karena itu perawatan yang intensif akan melindungi tanaman bibit dari serangan penyakit ini,Infeksi pada benih bisa tertular melalui media tanam.

Untuk mencegahnya dapat dilakukan dengan aplikasi fungisida yang berbahan aktif thiram atau klorotalonil. Cara pemberiannya adalah memberi perlakuan pada benih sebelum di semai atau ditanam ,ambil beberapa kilo gram benih lalu campurkan dengan fungisida yang sudah disediakan.

  • Rebah Kecambah  (Pythium spp dan phytophthora spp)

Salah satu penyakit pada tanaman cabe yang alami adalah rebah kecambah. Penyakit ini tidak hanya menyerang tanaman cabe, tetapi juga menyerang tanaman lain seperti pepaya, tomat, kacang panjang,terong dan tanaman serealia.

Pada tanaman cabe Pythium spp dan phytophthora spp menyerang benih yang baru disemai dan belum pecah kecambah yang mengakibatkan benih membusuk, serangan tipe ini biasa disebut lodoh benih.

Bila serangan terjadi pada benih cabe yang sudah pecah kecambah dan telah menjadi bibit disebut lodoh batang, gejalanya pada bagian pangkal batang  mengecil dan lunak kalaupun tanaman yang terserang  pulih maka pertumbuhan batang akan terhambat dan mengeras seperti kawat.

Baca juga: cara menanam cabai supaya hasil panen melimpah

Penyebaran cendawan ini bisa melalui tanah dan juga melalui benih. Untuk menekan penyebarannya dapat dilakukan dengan sterilisasi pada media tanam dan perlakuan fungisida pada benih.

Fungisida yang efektif untuk pengendalian penyakit ini diantaranya yang berbahan aktif propineb, maneb, mankozeb dan cloratalonil. Untuk aplikasinya pada media tanam yatu disemprotkan beberapa hari sebelum tanam dan pada benih diberikan perlakuan.

  • Antraknosa (colletotrium capsici)

Antraknosa merupakan salah satu penyakit pada tanaman cabe yang sangat ganas  karena persentase kerusakannya sangat tinggi yang mencapai 20 hingga 90 persen. Penyakit cabe dapat menyerang buah cabe baik buah muda maupun buah yang telah masak dan siap untuk dipanen.

Serangan antraknosa pada cabe ditandai dengan adanya bintik hitam melingkar pada buah dan menyebar berbentuk elips. Jika serangan meningkat maka bintik hitam akan berubah agak keabu-abuan atau kehijauan dengan garis hitam tebal yang mencolok dipinggir garis lingkaran .

Serangan patogen ini akan meningkat tajam pada kelembaban udara yang tinggi yang mencapai 90 persen dan suhu udara 30°C. Selain kedua faktor tersebut kebersihan lingkungan pertanaman juga sangat berpengaruh, mengingat patogen tersebut dapat bertahan hidup pada tanah, semak atapun media yang pernah digunakan pada tanaman cabe yang terserang.

Cara mengatasi antraknosa pada cabe harus dilakukan sedini mungkin dengan cara menjaga kondisi tanaman tetap prima dan untuk tanaman yang memasuki masa berbuah pemberian posfat dan kalsium harus ditingkatkan.

Hindari penggunaan pupuk yang bersifat asam pada masa  berbuah terutama yang mengandung unsur nitrogen. Bila tanaman cabe telah  terserang antraknosa maka lakukanlah pengendalian dengan fungisida.

Agar pengendalian lebih efektif kombinasikan penggunaan fungisida kontak dan sistemik. Untuk fungisida kontak gunakan yang mengandung bahan aktif aktif tembaga hidroksida. Sedangkan untuk fungisida sistemik gunakanlah yang berbahan aktif tebukonazol, metalaksil, benomil, difenokonazol, metil tiofanat dan dimetomorf.

  • Bercak daun/(Cercospora capsici)

Bercak daun  cabe merupakan salah satu momok bagi para petani. Serangan hama ini seringkali terjadi ketika kelembaban disekitar lingkungan pertanaman cabe melambung tinggi.

Gejala serangan pada tanaman cabe yaitu  terlihat adanya bercak hitam kecoklatan pada daun berbentuk bulat kecil yang menyebabkan daun menguning dan rontok, penyebab munculnya penyakit ini adalah jamur Cercospora capsici.

Penyebaran penyakit ini sangat cepat, karena sporanya dapat menyebar melalui angin, air, sentuhan tangan, media tanam maupun alat pertanian yang digunakan saat melakukan aktivitas dipertanaman cabe yang telah terserang oleh bercak daun.

Cara mengatasi bercak daun pada tanaman cabe yaitu dengan mengatur jarak tanam agar tidak terlalu rapat dan melakukan pemangkasan daun dan cabang yang rimbun sehingga kelembaban tidak meningkat.

Bila serangan meningkat maka pengendalian harus dilakukan  dengan penggunaan fungisida ,tentunya dengan standar oprasional yang telah dianjurkan. Ada beberapa fungisida yang bisa sobat gunakan baik yang bersifat kontak maupun sistemik

Fungisida untuk bercak daun cabe dengan cara kerja kontak sobat dapat menggunakan yang berbahan aktif propineb dan mancozeb sementara untuk yang sistemik gunakanlah yang berbahan aktif metalaksil dan difenokonasol.

Sebenarnya ada banyak sekali penyakit yang menyerang tanaman cabe. Dan  penyakit yang menyerang tanaman ini kebanyakan berasal dari cendawan atau jamur. Itulah sebabnya penyakit pada tanaman cabe ini bisa ditangani dengan melakukan penyemprotan fungisida.