Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TIPS CEPAT DAN MUDAH MEMBUAT POC AIR CUCIAN BERAS

membuat POC air cucian beras
Membuat POC air Cucian Beras (Foto sumber Freepik.com)
Layaknya manusia, tanaman juga membutuhkan makanan untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Makanan itu sendiri merupakan unsur-unsur hara yang terkandung didalam tanah, dengan unsur hara tersebut tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya.

Fungsi hara bagi tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengembalikan unsur yang hilang dengan cara melakukan pemupukan. Adapun pupuk yang digunakan yakni pupuk organik dan pupuk anorganik.

Saat ini pupuk organik menjadi alternatif yang harapkan oleh pemerintah karena memiliki banyak keuntungan diantaranya dapat memperbaiki sifat fisik kimia dan biologi tanah. 

Selain itu pupuk organik juga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan lebih ekonomis karena dapat dibuat sendiri oleh petani.

Definisi pupuk organik sendiri adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia yang dapat berbentuk padat maupun cair.

Ada beberapa kelebihan pupuk organik cair yakni secara cepat mengatasi defesiensi hara, tidak masalah dalam pencucian hara, dan mampu menyediakan hara secara cepat.

Pupuk organik cair dapat diperoleh dari berbagai sumber diantara dari sisa panen yang berupa batang dan daun, kotoran ternak dan yang lebih mudah diperoleh yakni limbah cucian beras atau yang biasa disebut air leri.

Selain itu, pupuk organik cair air cucian beras mengandung bahan pengikat, sehingga larutan POC yang di aplikasikan melalui permukaan tanah dapat langsung diserap oleh akar tanaman. 

Kandungan POC Air Cucian Beras

Berdasarkan hasil penelitian bahwa beberapa kandungan nutrisi utama pada cucian beras diantaranya: Karbohidrat sebesar 85 % hingga 90 %  yang berupa pati, gula, protein, glutein, hemiselulosa, selulosa dan terdapat beberapa jenis  vitamin B .

Cucian beras juga mengandung bakteri Pseudomonas fluorescens, bakteri ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan Pupuk Organik Cair.

Baca juga: Cara membuat POC dari bonggol pisang, ternyata mudah

Bakteri Pseudomonas fluorescens merupakan sejenis mikroba atau mikroorganisme yang  beradaptasi dengan sangat baik pada sistem perakaran tanaman serta mempunyai keunggulan untuk mensintesis metabolit untuk proses menghambat perkembangbiakan patogen.

Dari struktur mikrobiologi, air beras memiliki banyak keanekaragaman bakteri yang bersifat antagonis terhadap bakteri jahat/patogen. Juga dapat menyerang sel telur hama kutu-kutuan sehingga menjadi rusak.

Cara Pembuatan POC  Air Cucian Beras yang Sangat Mudah

Pembuatan pupuk organik cair pada umumnya tidak begitu sulit dan alat yang dibutuhkan juga sederhana dan mudah didapatkan  sehingga sangat memungkinkan untuk diterapkan  pada petani. 

Pada dasarnya pembuatan pupuk organik cair dapat dilakukan dengan 2 metode yakni aerob dan anaerob. Pembuatan secara aerob biasanya dibuat secara terbuka dan terkadang ada penambahan udara dengan menggunakan aerator.

Pembuatan pupuk organik cair dari limbah cucian beras dilakukan dengan metode anaerob yaitu proses fermentasi tanpa memanfaatkan oksigen sebab wadah fermentasi ditutup dengan rapat sehingga udara tidak dapat masuk kedalam wadah fermentasi.

Adapun alat dan bahan yang digunakan yakni :

Alat terdiri dari :

  1. Satu buah botol plastik berukuran 1,5 L dan 500 ml

  2. 30 Cm selang kecil, 

  3. Alat pengukur

  4. Paku

  5. Gunting 

  6. Lakban 

Sedangkan bahan yang diperlukan adalah

  1. cucian air beras sebanyak 1 L

  2. gula merah yang telah dilelehkan sebanyak 100 grm

  3. air jernih dan steril sebanyak 250 ml

Adapun Cara Membuatnya yaitu :

  1. Lubangi kedua tutup botol plastik menggunakan paku kemudian masukan selang kecil sehingga antara tutup botol yang satu dengan tutup botol lainnya saling terhubung.

  2. Masukan cucian air beras kedalam botol pelastik yang berukuran 1,5 L lalu masukan gula merah kemudian tutup botol tersebut lalu dikocok sejenak agar larutan tercampur secara homogen.

  3. Masukan air jernih yang steril kedalam botol yang kecil kemudian tutup.

  4. Setelah kedua botol tersebut terisi kemudian beri lakban agar lebih rapat sehingga udara tidak masuk. Kemudian letakan pada tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung dan fermentasi selama 14 hari.

  5. Untuk menguji tingkat keberhasilan fermentasi dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain apabila dicium berbau asam atau dengan cara menguji menggunakan balon lampu jika balon menyala menandakan bahwa proses fermentasi berhasil.

Cara Aplikasi POC Air Cucian Beras

Adapun cara mengaplikasikanya yakni pupuk diencerkan hingga konsentrasi maksimal 3% dari zat pelarutnya  artinya jika air yang ada sebanyak 100 liter, maka pupuk organik cair yang dilarutkan harus maksimal 3 liter.

Selanjutnya semprotkan pada tanamn khusunya bagian tanaman muda seperti tunas,daun muda, atau pucuk sebab bagian ini memiliki respon paling besar terhadap serapan unsur hara.

Pupuk ini dapat juga bisa disemprotkan pada helaian daun yang menghadap ke bawah sebab mempunyai stomata yang sangat banyak maka daya serapnya akan jauh lebih baik.

Diharapkan penggunaan pupuk organik cair ini dilakukan secara berkesinambungan agar kerusakan tanah dapat diatasi sedini mungkin dan aktifitas pertanian dapat berlangsung dengan baik dan mencapai produksi yang maksimal dan berkualitas.