Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tahapan Pemupukan Kopi Dimulai Sejak Pemilihan Lahan

Cara pemupukan kopi harus dilakukan dengan tepat sebagai upaya menghasilkan kualitas produk terbaik. Pemberian pupuk untuk tanaman kopi harus dilakukan secara intensif dan efektif, sebagai salah satu upaya menjaga kadar unsur hara dalam tanah.

Secara keseluruhan setiap petani harus memberikannya 19 kali mulai dari awal tanam sampai panen. Dibagi menjadi 4 tahapan pertama, pada masa perkecambahan sebagai upaya memberikan pondasi kesehatan.

Pemupukan pada tanaman kopi lebih disarankan menggunakan jenis kompos, perbandingannya Nitrogen 0,5 gram, Fosfor 0,5, Kalium 0,3 dan magnesium 0,2 gram. Ukuran ini dilakukan per pohon per semester. Dengan begini kondisi tanah lebih gembur.

Penyerapan nutrisi oleh kecambah jauh lebih baik, hal ini sebagai modal utama dalam menghadapi berbagai penyakit seperti jamur, virus, sampai bakteri. Cara pemberiannya cukup dilarutkan ke air dulu.

Pemupukan Kopi

Pemupukan Kopi Dalam Tahap Pembibitan

Tahapan selanjutnya adalah memberikan pupuk untuk tanaman pembibitan atau saat usia 3 sampai 4 bulan. Dimana, pada masa ini bibit akan dipindah ke polybag, disinilah pupuk untuk kopi diberikan.

Disini, petani dapat menggunakan kompos atau kandang. Langkahnya cukup mudah, cobalah campurkan tanah serta pupuk. Kadar perbandingannya 2 gram untuk KCI dan SP-36, serta 1 gram untuk urea.

Caranya tetap sama, harus dilarutkan terlebih dulu menggunakan konsentrasi 0,2% atau 100 mililiter. Dalam pemberiannya kurang lebih per benih setiap 2 minggu sekali, jangan terlalu berlebihan dan gramasi sesuai.

Pemupukan tanaman kopi juga dapat didukung dengan anorganik atau kimia hanya saja, jumlahnya usahakan lebih sedikit dibandingkan kompos atau kandang. Cara pemupukan yang tepat yaitu cukup dengan dibenamkan saja.

Pastikan jarak dari batang kopi kurang lebih 7 sampai 10 cm. Pilihannya bisa tunggal atau majemuk, perbandingan NPK adalah 15:15:15. Proses selanjutnya, pada usia 5,7,9 sampai 12 bulan.

Jika harus diberikan tambahan maka, dosisnya dapat ditambahkan dua kali contohnya, dalam masa pembibitan tersebut saat usia 5 bulan tambahkan jadi 2 gram. Dengan begini, kekuatan tanaman semakin kuat.

Perlu diketahui, proses pembibitan kopi harus dijadikan perhatian utama karena, tahapan ini sendiri menjadi penentu utama sukses atau tidaknya tanaman kopi menghasilkan kualitas bagus. Tidak heran bila prosesnya cukup panjang.

Pemupukan kopi Pada Saat Penyiapan Lahan

Serangan hama harus segera diatasi dengan baik agar hasil tanamannya tidak mengecewakan. Oleh karena itu, ada beberapa teknik tambahan biasa dilakukan yaitu proses menyiapkan lahan sebelum di tanam.

Istilahnya adalah menyambut tamu dengan memberikan 200 gram pupuk jenis sulfur serta belerang sebanyak 200 gram. Perlu juga dicampur menggunakan dolomit sehingga, mampu menghindarkan tanaman dari jamur atau parasit.

Selanjutnya, 15 hari sebelum masa tanam cobalah mencampurkan tanah galian tersebut kurang lebih 10 kg pupuk per lubang. Kondisi awal serta tahap pembibitan ini membuat tanaman kuat dan sehat.

Perlu diketahui, masa pemupukan pada tanaman usahakan jangan ditunda. Karena, kandungan didalamnya diperlukan. Dengan memahami prosesnya membuat petani siap untuk mendapatkan hasil panen melimpah dan kualitasnya cukup bagus.

Hanya saja, kondisi di atas bukan jadi patokan melainkan acuan saja. karena, keadaan tanah dan pupuk di setiap kawasan biasanya berbeda. Ada yang cocok menggunakan perbandingan tersebut tetapi, beberapa juga mengaku kurang.

Kondisi tersebut wajar saja, setiap wilayah mempunyai keadaan geografis berbeda. Misalnya, curah hujan serta unsur hara didalamnya. Jadi, jangan lupa untuk melakukan tahap riset terlebih dulu agar paham bagaimana kondisinya.

Mempersiapkan semuanya dengan baik adalah kewajiban seorang petani. Karena, tanaman kopi adalah makhluk hidup yang perlu mendapatkan perawatan salah satunya adalah pemupukan kopi dengan jenis sampai takaran yang tepat.