Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Jenis Nozzle Sprayer yang Paling Populer dalam Bidang Pertanian

Jenis Nozzle Sprayer

Jenis nozzle sprayer sudah didesain dengan beragam bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan sobat pada bidang pertanian.

Nozzle sprayer sendiri merupakan alat atau bagian mesin yang sudah dirancang untuk mengendalikan arah aliran fluida sekaligus mengatur tingkat kecepatannya.

Singkatnya, nozzle sprayer sudah terindikasi sebagai alat semprot efisien. Sebab, sobat bisa menggunakan alat ini untuk menyemprotkan cairan secara aman, cepat dan merata.

Tentunya, pada bidang pertanian, nozzle sprayer menjadi salah satu komponen penting karena dapat memberikan fungsi kepada alat untuk menyirami serta menyemprot tanaman.

Selain itu, fungsi dari nozzle sprayer lainnya adalah untuk menentukan ukuran droplet cairan yang disemprotkan, mengatur angka curah atau flow rate, serta mempengaruhi distribusi penyemprotannya.

Jenis Nozzle Sprayer yang Perlu Sobat Ketahui

Pengendalian gulma dapat sobat lakukan secara kimia menggunakan alat semprot, yaitu knapsack sprayer. Alat ini terdiri dari beberapa bagian, seperti nozzle, stik nozzle, selang, serta tangki.

Nozzle menjadi bagian terpenting dalam knapsack sprayer, karena dapat mengubah serta mengeluarkan larutan herbisida maupun lainnya menjadi butiran semprot.

Tentunya, ada beberapa jenis nozzle sprayer yang populer dan biasa digunakan pada bidang pertanian, yaitu:

1. Nozzle Kerucut atau Cone Nozzle

Cone nozzle memiliki desain berbentuk kerucut supaya dapat menghasilkan semprotan yang halus.

Nozzle kerucut ini terdiri dari dua jenis, yaitu jenis pertama adalah solid xone nozzle, dimana pola yang dihasilkan akan berbentuk semprotan bulat serta berisi.

Sementara jenis kedua bernama hollow cone nozzle yang memiliki bentuk semprotan kerucut bulat kosong.

Solid cone nozzle dapat memberikan cakupan cairan yang relatif merata, terutama di atas area yang sudah ditentukan.

Perlu sobat ingat bahwa solid cone nozzle hanya akan dipertahankan untuk jarak tertentu dari lubang, lalu semprotan umummya akan membentuk seperti kabut.

Di sisi lain, hollow cone nozzle memiliki manfaat utama untuk menghasilkan ukuran tetesan terkecil yang dapat memberikan semprotan pada area permukaan lebih besar.

Sehingga, perpindahan panas kemungkinan akan dilakukan lebih cepat. Jenis ini sangat ideal untuk aplikasi seperti pasteurisasi yang mana targetnya tidak perlu dipanaskan atau didinginkan dengan cepat. 

Nozzle kerucut atau cone nozzle ini berfungsi untuk insektisida serta fungisida.

Selain itu, nozzle kerucut memiliki empat desain dasar yang bisa menghasilkan pola kerucut penuh, yaitu pusaran aksial, nozzle atomisasi udara kerucut penuh, pusaran tangesial kerucut penuh, serta nozzle spiral kerucut penuh.

2. Nozzle Polijet


Jenis nozzle sprayer berikutnya adalah nozzle polijet yang dapat menciptakan hasil semprotan berbentuk garis atau cerutu.

Berbeda dengan nozzle lain yang berfungsi pada aplikasi tanaman insektisida dan fungsida, justru nozzle polijet lebih berfungsi pada aplikasi herbisida dan banyak orang yang menggunakannya.

3. Nozzle Kipas Standar (Flat Fan Nozzle)

Nozzle kipas standar cenderung menghasilkan pola berbentuk oval (V) atau bentuk kipas yang memiliki sudut tetap, sekitar 65 derajat sampai 95 derajat.

Supaya bisa mendapatkan sebaran droplet yang merata, diusahakan untuk melakukan penyemprotan dengan saling tumpah tindih atau overlapping.

Nozzle kipas standar ini berfungsi untuk aplikasi herbisida, namun bisa juga digunakan untuk fungisida maupun insektisida.

4. Nozzle Kipas Rata atau Even Flan Fan Nozzle


Jenis nozzle sprayer satu ini dapat menghasilkan semprotan yang berbentuk garis dan penyebaran cairannya pun terbilang rata.

Nozzle kipas rata atau even flan fan nozzle ini memiliki dua desain umum, yaitu lubang elips dan defleksi.

Untuk tekanan tinggi, nozzle kipas rata akan berfungsi untuk aplikasi insektisida. Sementara untuk tekanan rendah, nozzle jenis ini dapat berfungsi untuk aplikasi herbisida.

Dampak semprotan dari nozzle kipas rata cenderung lebih tinggi, daripada pola semprotan kerucut penuh maupun berongga. Meskipun begitu, semprotannya tidak setinggi nozzle aliran padat.

Supaya nozzle ini dapat menutupi suatu area, maka diperlukan semacam gerakan relatif. Biasanya, gerakan ini akan ditimbulkan oleh produk yang ada di bawah serangkaian nozzle atau nozzle itu sendiri yang melakukan gerakannya.

5. Nozzle Lubang Empat

Jeniz nozzle sprayer ini dapat menghasilkan pola semprotan dengan bentuk kerucut. Butiran semprot yang dihasilkan memiliki tekstur halus hingga agak halus tergantung tekanannya sendiri.

Selain itu, flow rate tinggi karena memiliki jumlah lubang empat, sehingga cenderung lebih boros daripada nozzle lainnya. Biasanya, nozzle lubang empat berfungsi untuk aplikasi insektisida serta fungisida.

Tips Perawatan Jenis Nozzle Sprayer

Setiap jenis nozzle sprayer membutuhkan perawatan rutin supaya bisa digunakan dengan baik dan efektif.

Berikut ini terdapat beberapa tips perawatan nozzle sprayer yang bisa sobat lakukan, yaitu:

  • Nozzle sprayer wajib sobat ganti sekitar 4-6 bulan sekali.

  • Apabila nozzle yang sobat miliki tersumbat, maka jangan dicongkel untuk mengatasinya. Nozzle yang tersumbat dapat sobat bersihkan dengan compressor.

  • Apabila alat semprot bocor, sobat bisa memperbaikinya terlebih dahulu. Namun, jika tidak bisa diperbaiki, maka jangan digunakan lagi alat semprot yang sudah bocor tersebut.

  • Ketika membawa alat sprayer, pastikan bahwa nozzle tidak menyentuh tanah.

  • Kemudian, jangan sampai sobat melecutkan tangkai stick di udara maupun benda keras lainnya.

  • Jangan menusuk lubang nozzle dengan benda lain.

Hal-hal yang Mesti Diperhatikan Saat Penyemprotan

Ada beberapa hal yang mesti sobat perhatikan saat melakukan penyemprotan, yaitu:

1. Tangki atau Pompa Semprot

Pastikan bahwa peralatan semprot, seperti tangki semprot serta perlengkapan lainnya harus dalam kondisi baik dan tidak bocor.

Selain itu, jika sobat menggunakan penyemprot punggung, maka harus memiliki tekanan semprot minimal 3 bar, sementara untuk penyemprot mesin adalah 8 sampai 12 bar.

2. Nozzle

Untuk nozzle sendiri, hal yang mesti sobat perhatikan adalah ukuran butir semprot yang idealnya untuk penyemprotan adalah sekitar 150-200 mikron.

Apabila sobat melakukannya kurang dari 150 mikron, maka butiran semprotnya akan tertiup angin. Sementara jika lebih dari 200 mikron, butiran semprot akan menjadi cepat luruh.

3. Volume Semprot

Volume semprot merupakan banyaknya air yang dibutuhkan untuk melarutkan bahan kimia yang akan digunakan sebagai penyemprot tanaman pada area tertentu. 

Baca juga: bentuk formulasi pestisida yang harus anda tahu

Volume semprot dapat sobat sesuaikan dengan kemampuan tanaman dalam menampung larutan semprot. Jadi, volume semprot akan berbeda-beda tergantung umur tanaman sendiri.

4. Kecepatan Jalan

Kecepatan jalan ideal untuk melakukan penyemprotan adalah sekitar 6 km per jam. Jika kurang dari 6 km per jam, maka akan menyebabkan pemborosan penggunaan volume semprot sendiri. Sementara jika lebih dari 6 km per jam, maka penyemprotan pun menjadi tidak merata.

Itulah informasi seputar jenis nozzle sprayer yang bisa sobat ketahui. Keberadaan dari nozzle sprayer memang sangat berguna bagi peralatan pertanian yang semakin hari selalu mengalami perkembangan.

Pasalnya, penyemprotan ini memang memiliki peran penting untuk kestabilan produksi tanaman itu sendiri.

Namun, pastikan sobat menggunakannya tidak terlalu berlebihan atau kekurangan supaya hasilnya dapat maksimal.