Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memupuk Tanaman Nilam yang Tepat dan Efektif

Bagi para petani, cara memupuk tanaman nilam yang tepat akan membawa keuntungan ekonomis sendiri. Cara pemupukan yang tepat pada dasarnya akan meningkatkan kuantitas dan kualitas dari tanaman tersebut.

Nilam atau Pogostemon cablin Benth sendiri merupakan jenis tanaman yang diolah untuk diambil minyaknya. Minyak atsiri merupakan salah satu jenis yang dihasilkannya. Di sisi lain, ada juga minyak nilam.

Tumbuhan ini subur pada tanah subur yang banyak mengandung bahan organik untuk masa pertumbuhannya. Meskipun begitu, para petani juga harus memperhatikan proses pemupukan supaya nilam mampu menghasilkan minyak yang berkualitas.
 

Cara Memupuk Tanaman Nilam

Cara Memupuk Tanaman Nilam yang Baik

Sebenarnya, dalam proses pemupukan tanaman ini perlu memperhatikan beberapa hal. Tentu saja ini berkaitan dengan tingkat budidaya yang ekonomis. Terutama jika Anda memiliki lahan luas untuk membudidayakan nilam.

1. Tepat Waktu

Nilam merupakan tanaman yang hanya memiliki fase vegetatif. Dalam 1 tahun, nilam bisa dipanen sebanyak 3 kali. Pertama pada 6 bulan pertama setelah tanam, dan 2 kali setiap 3 bulan.

Dalam beberapa penelitian, cara memupuk tanaman nilam sebanyak 5 kali dalam 1 tahun. Pertama adalah pemupukan organik sebagai pemupukan awal. Kedua adalah pemupukan organik susulan setelah tanaman berusia 1 bulan.

Ketiga adalah pemupukan susulan saat tanaman ini sudah berusia 3 bulan. Keempat adalah pemupukan setelah panen pertama kali (6 bulan). Sedangkan pemupukan terakhir dilakukan adanya panen kedua (9 bulan).

2. Tepat Dosis

Sebagai salah satu tanaman yang hanya memiliki fase vegetatif, nilam ternyata cukup responsif terhadap pemupukan. Artinya, besar kecil dosis pemupukan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman ini.

Fungsi pemupukan ini juga berkaitan untuk menjaga kadar senyawa dalam tanah. Perlu dipahami bahwa nilam akan tumbuh subur pada tanah tertentu saja. Jadi, kekurangan unsur hara bisa membuatnya kurang optimal.

3. Tepat Jenis

Ada 2 jenis pupuk yang bisa dipakai, pertama adakah pupuk tunggal dan kedua adalah pupuk majemuk. Tentu saja keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, tergantung dari Anda menggunakannya.

Cara memupuk tanaman nilam ini juga penting diperhatikan. Setiap fase pertumbuhan umumnya membutuhkan pupuk berbeda-beda. Hal ini akan maksimal jika Anda juga memahami tentang fase pertumbuhan tanaman nilam.

Fase pertumbuhan awal setelah tanam adalah fase dimana akar diperlukan untuk memperkuat batang. Kemudian fase pertumbuhan lanjutan merupakan fase dimana batang perlu tumbuh kuat untuk perkembangan tanaman.

4.Tepat Cara

Pada dasarnya, ada dua cara memupuk tanaman nilam yang bisa Anda lakukan. Cara ini disebut sebagai cara tugal dan cara larikan. Ada plus minusnya sendiri pada setiap cara pemupukan tersebut.

Pada saat awal penanaman, cara tugal lebih efektif dipakai. Pupuk akan dimasukan ke dalam tanah dan kemudian di tutup. Tujuannya adalah memperkuat zat hara untuk proses pertumbuhan nilam.

Sedangkan saat nilam sudah tumbuh dewasa, pemupukan dapat dilakukan dengan cara semprot. Biasanya, hal ini juga digabungkan dengan penyemprotan pestisida. Terutama untuk menjaga nilam dari beberapa penyakit.

5. Tepat Tempat

Jauh dekatnya cara memupuk tanaman nilam ternyata juga sangat berpengaruh. Perlu diperhatikan bahwa nilam memiliki sistem akar yang dangkal. Artinya, pupuk harus diberikan dekat dengan tajuk tanaman.

Hal ini membuat beberapa petani memberikan jarak yang tidak jauh antar batang. Selain karena efisiensi pupuk, ini juga lebih efektif. Namun, tentu saja pupuk tersebut harus menyesuaikan fase pertumbuhan nilam.

Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut, nilam dapat dijadikan sebagai usaha tani berkelanjutan. Kualitas dan kuantitasnya juga pasti memuaskan. Terutama jika Anda menerapkan cara memupuk tanaman nilam dengan tepat dan benar.