Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembuatan Silase Meningkatkan Kualitas Pakan Ternak

Pembuatan Silase

Pembuatan Silase ( Foto : cybex pertanian.go.id)

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam dan kesuburan tanah yang sangat luar biasa, oleh sebab itulah sebagian besar penduduknya menggeluti bidang pertanian khususnya tanaman pangan dan hortikultura. Tetapi masih sangat banyak limbah yang dihasilkan dari kegiatan ini yang terbuang begitu saja.

Padahal limbah tersebut masih bisa diolah sebagai bahan pakan ternak ruminansia seperti sapi dan kambing. Ini adalah peluang yang sangat baik bila dimanfaatkan sebagai usaha pembuatan silase pakan ternak baik sebagai sampingan maupun pokok.

Sebab pengembangan sektor peternakan terus digalakan oleh Pemerintah, tentunya perlu ditunjang juga oleh ketersediaan pakan ternak yang cukup agar tujuan swasembada daging yang ingin dicapai dapat terwujud.

Nah dengan adanya bahan pakan yang melimpah, maka sobat perlu untuk menyimpannya agar bahan pakan ternak tetap tersedia setiap saat atau jika musim kemarau tiba, meskipun tersimpan dalam waktu lama tetapi kandungan bahan pakan ternak tidak berkurang serta tekstur dan warnanya tetap segar sehingga ternak tetap lahap.

Namun sebelum diberikan kepada ternak tentu harus diolah terlebih dahulu agar kualitas pakan meningkat,salah satunya yaitu dengan pembuatan pakan silase. 

Pakan silase adalah pakan yang berasal dari pakan hijauan ternak maupun sisa atau limbah hasil pertanian yang telah diawetkan dengan pemberian beberapa perlakuan sehingga kandungan pakan ternak dapat dipertahankan dan ditingkatkan.

Tujuan Pembuatan Silase

  1. Untuk menyediakan cadangan pakan dimusim kemarau

  2. Untuk menyimpan hijauan pada saat musim pakan melimpah dan mutu pakan tetap terjaga 

  3. Untuk meningkatkan kualitas pakan dengan mengubah karbohidrat menjadi asam laktat melalui metode fermentasi anaerob/kedap udara tanpa oksigen

  4. Untuk memanfaatkan potensi pakan seperti sisa hasil pertanian seperti bungkil kedele, ampas  tahu,batang jagung dll.

Alat

  1. Mesin pencacah rumput chooper atau parang

  2. Sekop untuk mengaduk adonan

  3. Kantong plastik (silo) atau menggunakan drum plastik 

  4. Plastik untuk penutup

Bahan Pembuatan Silase

  1. Tetes tebu, jika tidak ada dapat diganti dengan gula aren yang telah dicampur dengan mol/Em4 sebanyak 2% dari jumlah bahan

  2. Dedak sebanyak 5% dari jumlah bahan

  3. Meniran 4% dari jumlah bahan

  4. Hijauan berupa rumput gajah atau batang jagung sebagai bahan utama pembuatan silase

Cara Pembuatan Silase

Potong/rajang hijauan dengan ukuran maksimal 3-5 cm menggunakan mesin chopper atau parang.tujuan perajangan agar pada saat dimasukan kedalam kantong plastik,susunannya rapat padat sehingga air maupun oksigen tidak masuk karena proses ini dalam keadaan anaerob.

Campurkan semua bahan silase perlahan sedikit demi sedikit sambil dibasahi dengan molases, aduk sehingga semua bahan-bahan pembuatan silase tercampur merata.

Setelah tercampur merata masukan kedalam kantong plastik/drum sambil dipadatkaan dengan cara di injak injak agar tidak terdapat rongga udara.

Adonan bahan-bahan pakan ternak dimasukan kedalam kantong plastik/drum sampai penuh agar tidak ada ruang kosong antara permukaan pakan dan tutup kantong plastik/drum

Setelah adonan pakan ternak silase dimasukan semua tutup dengan lembaran plastik dan tutup rapat agar kedap udara, ikat dengan karet dan beri pemberat.

Ciri-Ciri Silase Yang Telah Jadi

  • Warna bahan pakan tetap hijau

  • Bentuk bahan hijauan masih jelas tidak hancur

  • Tidak menggumpal,berjamur dan berlendir

  • Rasa dan baunya asam

  • Tidak bercampur benda asing

Cara Pengambilan Silase

Setelah berumur satu atau dua bulan proses pembuatan silase telah selesai dan kantong plastik/drum dapat dibuka selanjutnya silase pakan ternak dapat diambil, jika tahapan pembuatan silase dilakukan dengan benar, maka silase dapat bertahan sampai satu tahun.

Apabila akan mengambil silase pakan secukupnya saja sesuai kebutuhan misalnya untuk tiga sampai lima hari kedepan dan tutup kembali kantong plastik/drum dengan rapat agar silase tidak rusak. Sebelum diberikan pada ternak hendaknya angin-anginkan terlebih dahulu.

Jadi sangatlah penting melakukan pembuatan silase sehingga ketersediaan pakan ternak ruminansia tetap tersedia, dan sisa hasil pertanian tidak ada yang terbuang sia-sia. Dengan pakan silase kualitas pakan ternak meningkat dan tentunya akan berdampak pada bobot dan mutu daging yang dihasilkan.