Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Pengendalian Hama Kutu Kebul Pada Tanaman

Pengendalian Hama Kutu Kebul
Pengendalian Hama Kutu Kebul

Hama kutu kebul atau kutu putih merupakan jenis serangga kecil yang mempunyai sayap dan sering hinggap dibawah daun tanaman secara gerombolan. Jenis serangga ini berwarna transparan atau putih, nama lainnya disebut silver leaf whitefly

Serangga kutu biasanya menyerang beberapa tanaman, seperti tanaman poinsettia, labu, paprika, tomat, kacang-kacangan, kubis, semangka, kubis, mentimun, dan masih banyak lagi. Sobat bisa mengidentifikasi lebih dini untuk melihat apakah tanaman sobat diserang oleh kutu kebul atau tidak?

Sobat bisa menggoyangkan tanaman supaya bisa terlihat jika hama kutu putih sedang berkerumun dibawah daun. Sobat juga bisa melihat daun yang berwarna keputihan dan hilangnya kesegaran pada daun tersebut.

Berikut ini cara pengendalian hama kutu kebul yang perlu sobat ketahui:

Siklus hidup kutu kebul

Sebelum melakukan pengendalian hama kutu kebul, perlu sobat ketahui tentang siklus hidup kutu kebul tersebut. Hama kutu kebul betina biasanya meletakkan telurnya dalam jumlah yang cukup banyak yang disembunyikan di bagian bawah daun.

Setelah kutu kebul bertelur, selanjutnya proses menetas yang memerlukan waktu selama 5 sampai 10 hari lalu menetas menjadi kutu berwarna putih. Hama kutu tersebut hanya menetap ditempat mereka tumbuh dan mencari makan.

Jika dilihat dari jumlah telur yang mencapai ratusan tentu sangat wajar jika tanaman bisa terserang dalam waktu yang cukup singkat. Hama kutu kebul memerlukan waktu 25 hari dalam proses bertelur sampai mencapai tahap dewasa.

Apabila populasi dari hama kutu putih pada tanaman semakin meningkat, maka hal itu dapat menyebabkan tanaman menjadi hancur.

Cara pengendalian hama kutu kebul

Hama kutu kebul perlu diberantas sejak dini, supaya tidak menyerang tanaman menjadi rusak. Oleh karena itu, berikut cara mengendalikan hama kutu kebul :

1. Menerapkan penggunakan predator  alami
 
Predator yang alami bisa sobat manfaatkan untuk pengendalian hama, caranya dengan melakukan penanaman bunga yang dapat menarik predator, misalnya larva atau kumbang yang nantinya akan memakanan dan juga mengendalikan hama kutu putih pada tanaman.

2. Memasang perangkap
 
Cara lainnya dalam pengendalian hama kutu kebul secara natural dan efektif, yakni dengan memasang perangkap yang cukup lengket pada tanaman kubis, kentang tomat, dan cabai.

Sobat bisa membuatnya sendiri dengan cara mencampur petroleum jelly dengan menambahkan sabun untuk cuci tangan. Oleskan ke beberapa campuran pada sebuah strip papan dan di cat berwarna kuning untuk menarik hama putih.
 
3. Menggunakan mulsa reaktif jenis aluminium
 
Penggunaan mulsa ini dapat menghasilkan pantulan yang diyakini bisa mencegah hama putih pada tanaman yang menyerang daun.

4. Melakukan penyemprotan dengan air
 
Jika serangan kutu putih pada tanaman masih terlalu kecil, sobat bisa menyembur tanaman dengan air yang cukup kuat sebagai salah satu cara mengusir hama putih pada daun. Air juga bisa digunakan untuk mengusir hama kutu kebul yang menempel di bagian bawah daun.

Selain itu, hindari penanaman bunga dan juga tanaman yang tercampur menjadi satu, karena akan banyak menarik musuh untuk mengendalikan biologis. 

Apabila jumlah hama kutu kebul mengalami peningkatan, maka hindari tanaman yang bercampur seperti tanaman kembang sepatu, tanaman salvia, semak lantana, bisa saja tanaman tersebut menjadi tempat berkumpulnya para hama kutu kebul.

Itulah tadi informasi mengenai pengendalian hama kutu kebul yang bisa sobat praktikkan langsung pada tanaman sobat yang terserang hama tersebut. 

Cara tersebut digunakan supaya dapat mengendalikan hama kutu kebul dari kerusakan tanaman, penggunaan cara dan bahan yang alami dapat menghemat biaya, ramah lingkungan, dan juga penggunaan sabun sebagai insektisida yang dipakai untuk membasmi serangga.