Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jamur Jakaba: Cara Membuat, Manfaat, dan Cara Pengaplikasian Pada Tanaman

jamur jakaba
Jamur Jakaba (Sumber : Kompas)

Bagi petani, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah jamur Jakaba. Apakah sobat pun termasuk orang yang pertama kali mendengarnya? Jenis jamur ini rupanya dapat mendorong kesehatan dan pertumbuhan tanaman. Biasanya dibuat dalam bentuk pupuk cair.

Ikuti pembahasan selengkapnya di bawah ini.

Tentang Jamur Jakaba

Jamur Jakaba adalah salah satu jenis jamur sebagai sumber organik yang dijadikan pupuk penyubur tanaman. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jamur ini umumnya dipergunakan dalam bentuk pupuk cair untuk diaplikasikan ke sejumlah bagian tanaman.

Dari laman Cybex, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, jamur ini memiliki bentuk seperti koral karang. Memiliki tekstur yang renyah dengan warna coklat di bagian atasnya. 

Untuk bagian bawahnya sendiri berwarna kehijauan serta bertekstur agak kenyal mirip karet. Bagian bawah jamur ini pun diketahui mudah patah.

Menurut banyak sumber mengatakan, jamur ini disebut ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani ketika membuat POC atau pupuk organik cair. Penamaan Jakaba sendiri adalah singkatan dari Jamur Keberuntungan Abadi.

Jamur Jakaba cocok untuk semua jenis tanaman dari semua musim tanam. Entah itu tanaman musiman, tahunan, jenis sayuran, buah-buahan, palawija, dan lain-lain. Bahkan, tanaman hias pun bisa menggunakan tambahan pupuk cair dari jenis jamur yang satu ini.

Cara Membuat Pupuk Cair Organik Jamur Jakaba

Sobat pasti penasaran bagaimana cara membuat pupuk cair dari jamur satu ini. Membuatnya tergolong mudah, sobat hanya perlu menyediakan air cucian beras atau biasa disebut leri. Setelah itu, masukkan air cucian beras atau leri tadi kedalam wadah yang bersih.

Bagian atas wadah yang berisi air cucian beras harus dipastikan tertutup rapat. sobat bisa menutupnya pakai kain sampai menutupi seluruh mulut wadah. Berikutnya, letakkan wadah di tempat teduh. Jangan terpapar sinar matahari langsung selama kurang lebih 14 hari.

Biasanya, pada beberapa hari saja air leri sudah memunculkan bakal jamur Jakaba yang berbentuk bintik-bintik warna merah. Kalau sudah begitu, silahkan lanjutkan saja prosesnya. Biarkan jamur tumbuh besar sesuai keinginan.

Apabila sudah 30 hari, air leri atau cucian beras tadi tidak kunjung memunculkan bakal jamur, besar kemungkinan proses mengalami kegagalan. Jika demikian, sobat memang harus mengulang dari awal untuk hasil terbaik.

Manfaat Jamur Jakaba Untuk Tanaman

Jamur Jakaba memang memiliki banyak manfaat. Khususnya bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu, jamur ini pun banyak dimanfaatkan untuk solusi berbagai permasalahan tanaman tertentu. Berikut beberapa manfaat jamur ini sebagai tambahan referensi:

  • Mempercepat Pertumbuhan Tanaman Kerdil

Pada umumnya, saat akan menanam tumbuhan tertentu, orang pasti sering melakukan penyemaian dulu bukan? Pada proses penyemaian ini bukan tidak pernah timbul masalah. Masalah yang paling sering muncul adalah adanya tanaman melambat pertumbuhannya dibandingkan lainnya.

Beberapa petani sudah langsung pusing jika hal ini terjadi. Faktanya, kondisi pertumbuhan bibit semai yang tidak merata seperti ini disebabkan banyak faktor. Diantaranya bisa karena faktor genetik, pencampuran media tanam yang tak merata, hingga hama penyakit bawaan atau endemic lahan penanaman.

Jangan khawatir karena sebetulnya bisa diatasi. sobat bisa memanfaatkan pupuk cair dari jamur jakaba. Pupuk organik ini terbukti bisa membantu mempercepat proses pertumbuhan tanaman kerdil tersebut. Bahkan, sudah banyak petani yang berhasil membuktikannya sendiri.

  • Memperpanjang Umur Tanaman

Umur tanaman antara satu dengan yang lainnya cenderung berbeda-beda. sobat yang sangat lama sampai bisa dipanen berkali-kali. Namun sebaliknya, ada yang justru langsung mati begitu sudah dapat menghasilkan buah.

Bagi tanaman dengan umur yang lama mungkin tidak menjadi masalah untuk para petani. Lain halnya untuk tanaman yang langsung mati padahal masih dikatakan produktif. Kini, jenis tanaman semacam itu bisa diusahakan untuk membuatnya punya masa umur lebih lama.

Caranya dengan memanfaatkan pupuk cair hasil modifikasi dari jamur Jakaba. Jamur ini dinilai dapat memperpanjang umur tanaman tertentu. Sehingga tetap bisa dimaksimalkan produktivitasnya

  • Mengatasi Fusarium

Ada yang belum tahu apa itu Fusarium? Fusarium sendiri adalah penyakit yang disebabkan karena cendawan. Fusarium merupakan satu dari sekian genus cendawan berfilamen yang banyak ditemukan baik pada tanaman maupun dalam tanah.

Selain itu fusarium juga sebagai patogen pada tanaman. Jika ada tanaman yang terinfeksi, biasanya akan muncul penyakit hawar. Penyakit ini masih bisa dicegah, dengan memberikan pupuk cair dari jamur jakaba.

  • Memberikan Kandungan Terbaik Bagi Tanaman

Jamur ini pun ternyata mengandung banyak zat terbaik pendukung pertumbuhan tanaman. Diantaranya seperti karbohidrat yang mengandung pati, vitamin B, mineral, serta protein. Karbohidrat dalam jumlah tinggi mampu mendorong terbentuknya hormon tumbuh.

Mulai dari hormon Auksin, Giberelin, dan Alanin. Ketiga adalah hormon yang bertugas untuk merangsang pertumbuhan pucuk daun, mengangkut makanan ke sel-sel terpenting daun dan batang tanaman.

Cara Pengaplikasian Jamur Jakaba

Jakaba dapat diaplikasikan pada beberapa jenis tanaman sepanjang musim. Mulai dari jenis sayuran, rempah, atau komoditas umum seperti kedelai, jagung, atau padi. Bahkan, sangat cocok sekali digunakan pada jenis tanaman mikro atau tanaman hias.

Cara pengaplikasian jamur ini sangat mudah. Silahkan ambil jamur sebanyak 800 gram lalu blender. Setelah itu, larutkan dalam 20 liter air dan disemprotkan pada tanaman. 

Selain itu, bisa juga dikocorkan langsung pada tanaman dengan perbandingan tertentu. Sesuaikan saja dengan jumlah yang cukup untuk tanaman sobat.

Berdasarkan uji coba para petani, Jakaba dapat digunakan bersamaan dengan jenis pupuk cair atau organik lain. Perbandingannya pun tidak mutlak, coba saja dengan perkiraan sendiri. 

Sobat bisa membuatnya dalam bentuk larutan yang diblender. Jakaba kering juga boleh langsung ditaburkan pada tanaman melalui proses penguraian alami. 

Demikian tadi informasi tentang jamur Jakaba. Seputar proses pembuatan, manfaat serta pengaplikasiannya pada tanaman. Silahkan coba membuatnya untuk pertumbuhan tanaman yang lebih berkualitas.