Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Budidaya Ikan Lele yang Tepat untuk Pemula

budidaya ikan lele
Budidaya ikan Lele ( Foto :pinterest)
Budidaya ikan lele bisa menjadi peluang untuk sobat yang ingin berbisnis pada bidang perikanan. Pasalnya, permintaan ikan lele di pasaran cukup tinggi, sehingga keuntungan yang akan didapatkan pun sudah pasti besar. 
 
Namun, proses perawatan ikan lele mesti sobat lakukan secara insentif agar bisa mendapatkan hasil panen melimpah. Nah, bagi sobat yang tertarik untuk budidaya ikan lele, maka bisa simak cara-caranya di bawah ini.

Cara Budidaya Ikan Lele yang Perlu Diperhatikan

Berikut beberapa cara budidaya ikan lele yang mesti sobat perhatikan, yaitu:

1. Penyiapan Kolam untuk Budidaya Ikan Lele

Ada banyak  jenis kolam yang dapat dijadikan pilihan dalam budidaya ikan lele, sesuaikan saja dengan kondisi lahan tempat budidaya seperti kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. 

Namun, disini kami akan menjelaskan proses budidaya ikan lele menggunakan kolam tanah. Sebab, tipe kolam tanah banyak digunakan oleh para peternak ikan. 

Adapun tahapan yang bisa sobat lakukan untuk mempersiapkan kolam tanah, diantaranya:

  • Pengeringan dan Pengolahan Tanah

Kolam mesti sobat keringkan terlebih dahulu, sebelum benih ikan lele mulai ditebarkan. Lama waktu pengeringan adalah sekitar 3-7 hari tergantung pada terik sinar matahari. Patokannya, jika permukaan tanah sudah retak-retak, maka kolam sudah dianggap cukup kering.

Setelah kering, permukaan tanah dapat dibajak atau dibalik menggunakan cangkul. Tujuannya untuk mengemburkan tanah serta membuang gas beracun yang berada di dalam tanah. 

  • Pengapuran dan Pemupukan

Fungsi dari pengapuran yaitu untuk menyeimbangkan keasaman kolam serta membantu memberantas pathogen penyakit. Jenis kapur yang dapat digunakan yaitu dolomit atau kapur pertanian dan ditebarkan secara merata diatas permukaan dasar kolam.

Setelah ditebari kapur, lakukan pembalikan tanah agar kapur bisa meresap ke bagian dalam tanah. Adapun dosis yang digunakan untuk pengapuran per meter persegi adalah 250-750 gram atau tergantung derajat keasaman tanah.

Kemudian, sobat bisa melakukan pemupukan menggunakan paduan pupuk organik ditambah pupuk kimia.

Pupuk organik yang dianjurkan adalah jenis pupuk kandang atau kompos sekitar 250-500 gram per meter persegi. Sedangkan pupuk kimia berupa urea sebanyak 15 gram dan TSP sebanyak 10 gram untuk setiap meter persegi.

  • Pengaturan Air Kolam

Ketinggian ideal untuk air kolam budidaya ikan lele adalah 100-200 cm. Proses pengisian kolam mesti sobat lakukan secara bertahap. Jadi, setelah proses pemupukan, sobat bisa mengisinya dengan air sebanyak 30-40 cm terlebih dahulu. Biarkan kolam mendapatkan sinar matahari selama satu minggu.

Setelah satu minggu, benih ikan lele sudah sudah bisa untuk ditebar. Selanjutnya, sobat bisa menambah isi air kolam secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele hingga batas ketinggian ideal.

2. Pemilihan Benih Ikan Lele

Pemilihan benih untuk budidaya ikan lele harus sobat perhatikan dengan baik agar mendapatkan kualitas unggul.

Berikut beberapa hal yang metsi diperhatikan saat proses pemilihan benih ikan lele, yaitu:

  • Syarat Benih Unggul

Syarat benih ikan lele yang bisa digunakan adalah sebagai berikut.

  1. Gerakannya lincah

  2. Tidak memiliki cacat atau luka di permukaan tubuhnya

  3. Bebas dari bibit penyakit

  4. Ukuran benih ikan lele yang baik memiliki panjang sekitar 5-7 cm

  5. Ukurannya usahakan rata agar ikan bisa tumbuh serta berkembang serempak

Dengan syarat benih ikan lele seperti itu, biasanya waktu pemeliharaan sekitar 2,5 - 3,5 bulan dan akan didapatkan lele untuk dikonsumsi sebanyak 9-12 ekor per kilogram.
  • Cara Menebar Benih Ikan Lele

Berikut cara menebar benih ikan lele yang benar, yaitu:

  1. Pertama, lakukan penyesuaian suhu terlebih dahulu dengan cara memasukkan benih bersama wadahnya ke dalam kolam

  2. Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan barunya

  3. Selanjutnya, miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya untuk mencegah stres pada benih ikan lele tersebut

  4. Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan populasi berkisar 200-400 ekor per meter persegi

  5. Agar benih ikan bisa mudah menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan ,Tinggi air kolam yang disarankan hendaknya tidak lebih dari 40 cm saat benih ditebar.

    Pengisian air kolam berikutnya bisa disesuaikan dengan tubuh ikan sampai mencapai batas ketinggian air yang ideal seperti sudah dijelaskan sebelumnya.

3.  Pakan untuk Budidaya Ikan Lele

Pemberian pakan utama dan pakan tambahan untuk budidaya ikan lele mesti sobat lakukan seimbang, berikut penjelasannya.

  • Pemberian Pakan Utama

Lele termasuk jenis ikan karnivora, maka pakan utama yang diberikan haruslah mengandung protein hewani yang tinggi. Sobat bisa menggunakan pelet yang memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk ikan lele. 

Baca juga: cara budidaya ikan nila yang tepat agar untung besar

Pemberian pakan utama bisa dilakukan 4-5 kali sehari, yaitu pada pagi, siang, sore dan malam hari. 

  • Pemberian Pakan Tambahan

Pemberian pakan tambahan sangat membantu untuk menghemat biaya pembelian pelet. Sobat bisa lansung memberikan ikan teri segar, magot, belatung dari ampas tahu, keong mas serta limbah ayam dengan pengolahan terlebih dahulu.

4. Panen Ikan Lele

Umumnya, ikan lele akan dipanen setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Ukuran sebesar itu dapat dicapai selama 2,5-3,5 bulan dari ukuran benih 5-7 cm.

Satu hari sebelum panen, sebaiknya tidak melakukan pemberian pakan supaya ikan lele tidak membuang kotoran saat diangkut. 

Saat ikan lele dipanen, sobat harus melakukan sortasi untuk memisahkan lele berdasarkan ukurannya agar meningkatkan harga jual lele.

Itulah informasi seputar cara budidaya ikan lele yang bisa sobat lakukan secara lengkap. Cara di atas bisa dilakukan oleh para pemula yang baru belajar untuk menjadi pebisnis ikan lele.