Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panduan Budidaya Tanaman Aglonema untuk Pemula

budidaya aglonema
Budidaya Aglonema (Foto: pexels)

Aglonema, yang juga dikenal sebagai Sri Rejeki, telah menjadi salah satu tanaman hias yang sangat populer. Selain popularitasnya, tanaman ini juga memiliki nilai jual yang tinggi berkat keindahan warna, bentuk, dan daun yang menawan. Oleh karena itu, memahami cara budidaya Aglonema menjadi hal yang menarik untuk dipelajari

Tanaman hias ini memiliki beragam jenis, seperti Emerald, Claudia, Adelia, dan Moonlight, yang semuanya menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman. Meskipun terdapat banyak jenis, metode budidaya Aglonema tetap serupa

Mengetahui cara budidaya Aglonema tidak hanya akan memudahkan perawatannya, tetapi juga dapat mendukung kelancaran bisnis tanaman hias sobat. Beberapa trik untuk mempercepat pertumbuhan tunas Aglonema dapat diperoleh dari panduan ini, yang sangat berguna bagi pemula

Pembibitan Tanaman Aglonema

1. Biji

Budidaya Aglonema dapat dimulai dari biji. Meskipun proses pembibitan dengan biji memerlukan waktu yang lebih lama, metode ini tidak terlalu sulit. Sebelum memulai, pastikan sobat memilih tanaman induk yang sudah dewasa dan menghasilkan biji yang berkualitas.

Setelah biji diambil dari tanaman induk, rendam biji tersebut selama 2-3 jam untuk merangsang proses perkecambahan.

2. Stek

Metode stek juga merupakan pilihan yang baik untuk budidaya Aglonema. Proses ini dimulai dari pucuk tanaman indukan. Pilih batang yang kuat untuk mendapatkan kualitas stek yang baik. Potong 6 hingga 7 ruas daun dari pucuk tanaman menggunakan alat yang tajam

Tanam stek pada media tanam yang telah disiapkan dan tempatkan di lokasi yang teduh untuk menghindari gangguan serta menjaga kelembapan

Baca juga: Tips penyiraman dan pemupukan aglonema

3. Cangkok

Cangkok adalah metode lain dalam budidaya Aglonema, meskipun lebih rentan terhadap kerusakan. Pastikan sobat memilih induk yang berkualitas dengan batang yang kuat dan berwarna cokelat. Kupas kulit batang dan lapisi dengan media tanam yang terdiri dari campuran pasir malang, pakis, sekam, dan humus

Tutup dengan serabut kelapa atau plastik dan jangan lupa untuk membuat lubang agar sirkulasi udara tetap terjaga. Rutinlah menyemprot tanaman cangkok minimal dua kali sehari. Akar biasanya akan tumbuh setelah 3-4 minggu

Baca juga: Mengenal penyakit aglonema, pembudidaya harus tahu

4. Pemisahan Anakan

Memisahkan anakan juga merupakan metode yang efektif untuk budidaya Aglonema. Meskipun proses ini memerlukan kesabaran, tidak semua tanaman Aglonema memiliki anakan. Jika menemukan anakan, potong akar sambungnya dengan indukan. Pastikan akar anakan sudah kuat dan berwarna putih serta gemuk sebelum dipindah.

Agar tunas cepat tumbuh setelah pemisahan, potong pucuk indukan hingga menyisakan satu daun saja. Metode ini akan memudahkan pembentukan tunas baru

Media Tanam untuk Aglonema

Pemilihan media tanam yang tepat sangat penting untuk keberhasilan budidaya Aglonema. Kombinasi beberapa media tanam berikut ini dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman:

  • Cocopeat 

    Cocopeat, atau serabut kelapa, adalah media tanam yang terbuat dari sabut kelapa yang dihancurkan. Media ini sangat baik dalam menahan air.

  • Pakis 

    Pakis merupakan media yang cocok untuk Aglaonema karena sifatnya yang steril dan tahan lama, meskipun daya serapnya kurang baik, sehingga perlu dicampur dengan media lain

  • Arang Sekam

     Arang sekam juga dapat digunakan sebagai media tanam. Seperti pakis, arang sekam bersifat steril dan tahan lama, namun juga memerlukan campuran media lain untuk meningkatkan daya serap

Campurkan media tanam seperti arang sekam, tanah humus, dan pakis dengan perbandingan 1:1:1. Siapkan wadah yang telah dilubangi atau pot berukuran sedang, kemudian tanam bibit Aglonema. Jika menggunakan bibit dari anakan, celupkan akar ke dalam fungisida untuk mencegah jamur. Tempatkan di area yang sejuk dan teduh untuk memaksimalkan pertumbuhannya.