Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbandingan Penggunaan Air dan Pupuk NPK untuk pengocoran Berdasarkan Umur Tanaman

Npk mutiara 16:16:16
Foto: pexels

Penggunaan pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Dosis pupuk yang diaplikasikan sangat beragam sesuai dengan umur tanaman. 

Berikut adalah panduan dosis pupuk NPK yang disarankan untuk aplikasi sistem kocor pada tanaman sayuran buah maupun sayuran daun dari umur 7 HST (Hari Setelah Tanam) hingga panen.

1. Dosis Pupuk NPK 16:16:16 untuk Tanaman Umur 7 HST

  • Pupuk NPK: 2 kg
  • Air: 1 drum (200 liter)
  • Aplikasi: Dosis yang diberikan adalah 200 ml per tanaman.

2. Dosis Pupuk NPK 16:16:16 untuk Tanaman Umur 14 HST

  • Pupuk NPK: 3 kg
  • Air: 1 drum (200 liter)
  • Aplikasi: Dosis yang diberikan adalah 200 ml per tanaman.

3. Dosis Pupuk NPK 16:16:16 untuk Tanaman Umur 21 HST

  • Pupuk NPK: 4 kg
  • Air: 1 drum (200 liter)
  • Aplikasi: Dosis yang diberikan adalah 200 ml per tanaman.

4. Dosis Pupuk NPK 16:16:16 untuk Tanaman Umur 28 HST

  • Pupuk NPK: 5 kg
  • Air: 1 drum (200 liter)
  • Aplikasi: Dosis yang diberikan adalah 200 ml per tanaman.

5. Dosis Pupuk NPK 16:16:16 untuk Tanaman Umur 35 HST

  • Pupuk NPK: 6 kg
  • Air: 1 drum (200 liter)

  • Aplikasi: Dosis yang diberikan adalah 200 ml per tanaman.

6. Dosis Pupuk NPK 16:16:16 untuk Tanaman Umur 42 HST

  • Pupuk NPK: 6 kg
  • Air: 1 drum (200 liter)
  • Aplikasi: Dosis yang diberikan adalah 200 ml per tanaman.

Rangkuman Dosis Pupuk NPK 16:16:16

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa dosis pupuk NPK yang digunakan per liter air berkisar antara 20 hingga 50 gram. Perbandingan antara pupuk NPK dan air ini dihitung untuk kebutuhan 1000 tanaman, dengan total maksimal penggunaan 6 kg pupuk NPK dan 200 liter air hingga masa panen.

Baca juga: 5 penyakit daun sayuran yang harus anda tahu

Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan pertumbuhan tanaman dapat optimal dan hasil panen dapat meningkat. Pastikan untuk melakukan pemantauan secara berkala terhadap kondisi tanaman agar dapat menyesuaikan dosis pupuk sesuai dengan kebutuhan spesifik tanaman.