Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Cara Sederhana Seleksi Benih Padi Dengan Menggunakan Air Garam

 
seleksi benih padi dengan air garam
Seleksi Benih Padi Dengan Air Garam (Foto : Pixabay)
Budidaya padi sawah akan memberikan hasil yang maksimal bila ditunjang dengan sarana produksi yang cukup dan kualitasnya baik, sarana produksi terdiri dari beberapa komponen yang mana satu sama lain saling berkaitan dan saling menunjang.

Dari beberapa komponen sarana produksi, benih padi adalah salah satu faktor penunjang keberhasilan budidaya padi sawah, oleh karena itu penggunaan benih berkualitas yang berkualitas sangat dianjurkan. Benih berkualitas yaitu benih yang berasal dari satu varietas murni tidak bercampur dengan varietas lain serta bebas dari benda asing.

Bentuk dan ukuran benih seragam, daya tumbuhnya diatas 80% ,terbebas dari biji gulma dan tidak terserang hama maupun penyakit. Saat ini banyak benih yang tersedia dan diperjual belikan dipasaran, baik yang bersertifikat maupun yang tidak bersertifikat.

Namun, nyatanya label sertifikat pada benih tidak menjadi jaminan bahwa benih tersebut akan tumbuh dengan baik dan memberikan hasil yang memuaskan. Oleh karena perlu dilakukan seleksi benih padi sebelum tahap penanaman. 

Cara penyeleksian ini bertujuan untuk memisahkan benih yang bernas dan benih yang hampa  sehingga memperoleh benih dengan pertumbuhan yang seragam.

Baca juga: mengenal sistem tanam jajar legowo secara lengkap

Cara seleksi benih padi ini tergolong sederhana dan dapat dilakukan oleh petani pemula sekalipun karena tidak membutuhkan teknologi tingkat tinggi cukup menggunakan larutan garam dan satu butir telur sebagai indikator. 

Adapun alat dan bahan yang perlu dipersiapkan sebagai berikut :

  1. Air bersih 

  2. Garam dapur

  3. Telur (satu Butir)

    Telur yang digunakan bisa telur ayam maupun telur itik, asalkan masih baru

  4. Wadah berupa ember atau baskom

  5.  Benih padi

Cara seleksi benih Padi Menggunakan Larutan Garam Dapur

Tuangkan air bersih kedalam wadah berupa ember atau baskom, masukan garam kedalam wadah yang telah berisi air, aduk hingga larut. Kemudian masukan telur kedalam larutan garam, jika telur tenggelam kedalam larutan tambahkan lagi garam hingga telur mengapung di atas permukaan larutan garam, setelah itu hentikan penambahan garam.

Telur hanya digunakan sebagai indikator kapan benih bibit padi harus dimasukan  kedalam larutan garam dan juga sebagai penanda jumlah garam didalam larutan sudah mencukupi. Setelah telur mengapung maka seleksi benih segera dimulai. 

Masukan benih padi yang akan diseleksi sambil di aduk perlahan lalu diamkan selama dua sampai tiga menitan. Jangan berlama lama jika benih terlalu lama didalam larutan maka akan mengakibatkan terganggunya daya tumbuh benih padi tersebut.

Selanjutnya keluarkan benih yang mengambang diatas permukaan lalu tiriskan benih yang tenggelam kemudian bilas dengan air bersih sampai bersih dari larutan garam. Tahap selanjutnya yaitu pemeraman atau inkubasi benih sebelum disemai.

Bagaimana cukup mudah bukan ?  dengan adanya cara seleksi benih sederhana ini diharapkan petani mampu menghasilkan benih padi berkualitas dan seragam sehingga dapat memperoleh hasil panen yang tinggi, tentunya tidak terlepas dengan sarana penunjang lainnya.