Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Sistem Tanam Jajar Legowo Secara Lengkap

Jajar legowo
Sistem tanam jajar Legowo (Foto:Pinterest)

Sistem tanam jajar legowo mulai banyak digunakan oleh para petani tanaman padi di seluruh wilayah Indonesia, terutama daerah yang sering terkena banyak hama dan penyakit. Tentunya, sudah banyak para petani yang merasakan manfaat dan keuntungan dari sistem tanam jajar legowo.

Bagi Anda yang penasaran apa itu sistem tanam jajar legowo, tujuan, macam-macam hingga keuntungannya, maka bisa cek ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Sistem Tanam Jajar Legowo?

Sistem tanam jajar legowo merupakan pola bertanam selang seling antara 2 atau 4 lebih baris tanaman padi serta satu baris yang kosong. Istilah legowo pada sistem tanam padi ini diambil dari kata bahasa Jawa, yaitu “lego” yang memiliki arti luas dan “dowo” yang artinya memanjang. 

Jadi, jajar legowo ini bisa diartikan sebagai sistem tanam padi di sawah yang memiliki beberapa baris dan diselingi oleh satu baris kosong. 

Baris tanam (2 atau 4 lebih) serta baris kosong (setengah lebar di bagian kanan dan kirinya) bisa disebut sebagai satu unit legowo. Apabila ada dua baris tanam per unit legowo, maka bisa disebut sebagai jajar legowo 2:1. Sementara empat baris tanam per unit legowo disebut jajar legowo 4:1 dan seterusnya. 

Baca juga: inilah cara sederhana seleksi benih padi dengan menggunakan air garam

Adapun jarak tanam dua baris bagian pinggir di setiap unit jajar legowo bisa lebih rapat daripada baris tengah atau sekitar setengah jarak tanam baris yang ada di tengah. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkompensasi populasi tanaman padi pada baris yang telah dikosongkan. 

Baris kosong diantara unit jajar legowo bisa Anda buat parit yang cukup dangkal. Fungsinya untuk mengumpulkan keong mas, menekan tingkat keracunan besi pada tanaman padi, serta memelihara ikan kecil.

Tujuan Sistem Tanam Jajar Legowo

Ada beberapa tujuan sistem tanam jajar legowo, yaitu:

  1. Memanfaatkan Sinar Matahari

    Tujuan adanya sistem tanam jajar legowo adalah untuk memanfaatkan sinar matahari bagi tanaman padi yang berada di bagian pinggir barisan. Sinar matahari ini dapat membantu proses fotosintesis pada daun tanaman menjadi lebih tinggi. Sehingga, bobot buah yang akan tanaman padi Anda dapatkan menjadi lebih berat.

  2. Mengurangi Serangan Hama dan Penyakit

    Jajar legowo menjadi sistem tanam padi yang mampu mengurangi serangan hama tikus dan penyakit. Pada lahan terbuka, biasanya hama tikus kurang suka tinggal didalamnya. Begitu pula dengan penyakit, tingkat kelembaban yang kurang akan membuat penyakit padi menjadi lebih berkurang.

  3. Memudahkan Proses Pemupukan dan Pengendalian Hama dan Penyakit

    Dengan sistem tanam jajar legowo, Anda bisa lebih mudah dan leluasa saat ingin melakukan proses pemupukan maupun pengendalian hama serta penyakit. Sebab, ada barisan kosong di antara dua barisan legowo yang bisa Anda gunakan saat ingin menyebarkan pupuk atau mengendalikan hama penyakit

  4. Menambah Populasi Tanaman

    Tujuan lainnya dari sistem tanam jajar legowo adalah untuk menambah populasi tanaman. Misalnya, jika Anda menggunakan tipe jajar legowo 2:1, maka populasi tanaman bisa meningkat sekitar 30%. Tentunya, bertambah populasi tanaman ini akan memberikan peningkatkan terhadap hasil produksi tanaman padi nantinya.

Macam-macam Sistem Tanam Jajar Legowo

Sebenarnya, ada berbagai macam tipe tanam jajar legowo yang bisa Anda gunakan, mulai dari jajar legowo 2:1, 3:1, 4:1, 5:1 hingga 6:1. Namun, kebanyakan para petani seringkali menggunakan tipe jajar legowo 2:1 dan jajar legowo 4:1.

Berikut penjelasan mengenai sistem tanam jajar legowo 2:1 dan jajar legowo 4:1 yang bisa Anda simak, yaitu:

  1. Jajar Legowo 2:1

    Sistem tanam jajar legowo 2:1 diperkirakan mampu menghasilkan jumlah populasi tanaman sebanyak 213.300 rumpun per ha dan meningkatkan populasi hingga 33,31% daripada pola tanam tegel (25x25 cm) yang hanya menghasilkan 160.000 rumpun per ha. 

    Melalui pola tanam legowo 2:1, seluruh barisan tanaman padi pun bisa mendapatkan tanaman sisip nantinya.

  2. Jajar Legowo 4:1 

    Sistem tanam jajar legowo 4:1 terbagi menjadi dua tipe, yaitu: 

  • Tipe 1

Jajar legowo 4:1 tipe 1 adalah pola tanam padi dengan keseluruhan baris akan mendapatkan tanaman sisipan. Pola tipe 1 ini cocok Anda terapkan pada lahan dengan tanah kurang subur. 

Melalui pola ini, Anda bisa mendapatkan populasi tanaman padi mencapai 256.000 rumpun/ha dengan peningkatan populasi hingga 60% daripada pola tegel (25x25) cm.

  • Tipe 2

Sistem jajar legowo 4:1 tipe 2 adalah pola tanam yang menambahkan tanaman sisipan di kedua baris tanaman bagian pinggir. Populasi tanaman padi untuk tipe 2 adalah sekitar 170.667 rumpun per ha dengan persentase peningkatan sebesar 6,67% dibandingkan pola tegel (25x25 cm).

Baca juga: cara mengatasi tikus sawah yang sangat menggangu

Anda dapat menggunakan pola tanam jajar legowo 4:1 tipe 2 pada tanah dengan tingkat kesuburan tanah tinggi. Walaupun penyerapan unsur hara pada tanaman lebih banyak, namun tanaman akan tetap kokoh, sehingga dapat meminimalisir resiko kerebahan selama proses pertumbuhannya.

Keuntungan Menerapkan Sistem Tanam Jajar Legowo pada Tanaman Padi

Sistem tanam jajar legowo memiliki banyak keuntungan dibandingkan sistem lainnya, yaitu:

  • Bobot buah padi yang akan Anda dapatkan menjadi lebih berat

  • Mengurangi kemungkinan serangan penyakit dan hama, terutama hama tikus

  • Mempermudah proses pemupukan dan pengendalian hama 

  • Populasi tanaman padi menjadi lebih bertambah

  • Meningkatkan produktivitas hasil tanaman padi

  • Sistem tanam jajar legowo diperkirakan mampu menghasilkan minimal 6 ton gkg/ha

Itulah informasi seputar sistem tanam jajar legowo yang memberikan banyak manfaat untuk para petani padi. Anda bisa memilih tipe pola tanam sesuai dengan tingkat kesuburan tanah yang akan ditanami tanaman padi. 

Lakukan pemupukan dan pengendalian hama secara rutin agar hasil produktivitas menjadi lebih menguntungkan nantinya