Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketahui Fungsi TDS Meter Pada Hidroponik

tds meter

Hidroponik merupakan salah satu cara menanam tanpa media tanah, yang lebih menekankan pada pemenuhan nutrisi melalui air.

Bagi sebagian orang, hidroponik menjadi solusi pertanian di lahan sempit, khususnya mereka yang tinggal di daerah perkotaan. 

Perlu sobat ketahui, agar tanaman dapat bertumbuh dengan baik maka membutuhkan nutrisi hidroponik. 

Tujuan pemberian nutrisi yaitu untuk menambahkan unsur hara pada media air. Tertarik untuk menanam dengan hidroponik? Nah, sebagai pemula hidroponik, maka sobat harus memiliki TDS meter.

Berikut ini ulasan lengkap tentang fungsi TDS meter dan seberapa pentingnya alat ini ketika menanam hidroponik.

Apa Itu TDS Meter?

Total Dissolved Solids atau TDS Meter merupakan alat ukur yang umumnya digunakan saat membudidaya tanaman hidroponik.

Tanpa menggunakan alat ukur ini, menanam secara hidroponik akan membutuhkan usaha dan pertaruhan yang cukup serius.

TDS meter adalah alat yang berguna untuk mengukur banyak jumlah padatan di dalam air.

Dengan menggunakan alat ini, maka sobat dapat mengetahui seberapa banyak air, garam, nutrisi, atau oksigen yang akan terserap oleh tanaman.

Hasil pengukuran TDS Meter cukup akurat, terjangkau serta mudah sobat pelajari. Jadi bagi sobat yang ingin berkecimpung dan memulai menanam dengan media hidroponik, wajib memiliki alat ini.

Fungsi TDS Meter Untuk Hidroponik

Seperti penjelasan sebelumnya, alat ukur TDS Meter dapat sobat gunakan untuk mengukur banyaknya partikel yang terlarut di dalam air.

Agar lebih memahami alat ukur ini, simak beberapa fungsi TDS meter dalam hidroponik berikut!

Mengukur Jumlah Nutrisi Pada Tanaman Hidroponik

Mengapa TDS penting dalam hidroponik? Pada dasarnya, nutrisi yang berupa unsur hara dapat diperoleh dari tanah.

Namun karena hidroponik tidak menggunakan tanah, maka diperlukan nutrisi khusus agar kondisi tanaman tetap prima.

Untuk mengetahui keakuratan jumlah nutrisi yang tanaman butuhkan, maka di sinilah peran TDS Meter.

Sobat dapat mengetahui kapan perlu menambahkan atau mengurangi banyak pupuk atau nutrisi ke reservoir air dalam sistem hidroponik.

Satuan yang terdapat dalam alat TDS Meter adalah PPM (partpermillion). Adapun nilai yang tertera akan menjelaskan berapa nilai nutrisi yang terkandung dalam larutan air.

Sehingga bisa menjadi acuan dalam menentukan berapa nutrisi yang tanaman butuhkan, karena setiap tanaman mempunyai kebutuhan nutrisi yang berbeda.

Misalnya, sayuran asparagus membutuhkan nutrisi 980-1200 PPM. Sedangkan, bayam membutuhkan 1260-1610 dan begitu juga untuk tanaman lainnya.

Mempertahankan Kadar Garam Pekat di Dalam Air

TDS Meter juga dapat membantu sobat mempertahankan kadar kepekatan garam di dalam air dengan tepat. 

Sehingga tanaman dapat menyerap keseluruhan nutrisi, air dan udara dengan cukup. Secara umum, tingkat TDS yang terbaik adalah 800, oleh karena itu sobat perlu melakukan pengukuran TDS meter dengan rutin.

Memberikan Gambaran Akurat Tentang Jumlah Zat Padat Yang Terlarut dalam Air

Alat ini dapat membantu sobat mengetahui senyawa organik dan anorganik di dalam air. Sebab, para petani hidroponik kerap kali menggunakan air danau atau sumur yang mengandung sejumlah mineral terlarut.

Dengan menggunakan alat TDS Meter, maka petani dapat melihat penilaian akurat tentang konsentrasi larutan air.

Selain fungsi di atas, TDS Meter juga dapat sobat gunakan untuk mengukur partikel terlarut dalam air minum. Apakah ada kandungan besi, aluminium, mangan, tembaga dan mineral lainnya.

Seberapa Penting Melakukan Pengukuran PPM dalam Hidroponik?

Mengingat nilai PPM yang tampak dalam TDS Meter menjadi acuan dalam pemberian nutrisi, maka sangat penting untuk mengukur secara rutin.

Dengan melakukan pengukuran secara rutin, sobat dapat mengetahui jumlah nutrisi lebih banyak yang dibutuhkan atau tidak.

Demikian pula, hasil pengukuran PPM dapat memberi tahu sobat apakah air telah memiliki kadar nutrisi yang terlalu tinggi atau tidak.

Apabila PPM rendah, maka bisa menambahkan jumlah nutrisi ke reservoir sistem hidroponik sobat. Namun, sobat harus berhati-hati supaya tidak berlebihan menambahkan nutrisi.

Jika berlebihan menambahkan nutrisi, maka sobat harus membuang sebagian air dari sistem atau menambahkan soda kue.

Jadi, memang penting sekali bagi melakukan pengukuran ini sesering mungkin, jika perlu dilakukan setiap hari. Sehingga dapat memberikan nutrisi yang pas, tidak kurang atau berlebihan yang justru dapat merusak tanaman.

Dengan demikian, sobat dapat menjaga tanaman tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai harapan.

Cara Membaca TDS Meter

Sebelumnya, simak langkah-langkah menggunakan TDS terlebih dahulu, yakni :

1. Membuka tutup bagian bawah dari alat TDS meter.

Tutup bawah juga sekaligus menjadi batas paling atas ketika mencelupkan ke dalam air. Secara sederhana, sobat tidak boleh melebihi garis tutup bawa tersebut.

Apabila sobat melebihi batas tersebut, maka alat akan rusak. Hal ini dikarenakan elemen elektronik yang terdapat dalam perangkat tersebut terendam air.

2. Menghidupkan Alat Dengan Menekan On

Pastikan terlihat angka 000 atau 0000 pada layar.

3. Celupkan Alat

Ingat, celupkan alat hanya sampai batas garis tutup bawah saja.

4. Perhatikan Nilai Yang Muncul Di Layar TDS Meter

Setelah mencelupkan alat, maka otomatis akan terlihat beberapa angka. Nilai atau angka tersebut adalah nutrisi yang terkandung dalam air.

Pastikan sobat menekan tombol “hold” sebelum mengangkat alat keluar dari air. Karena nilai akan otomatis berubah jika sobat mengangkat alat tersebut keluar dari air.

5. Tekan Tombol Off

Setelah mendapatkan nilai PPM, maka bilas TDS dengan air bersih. Kemudian, bersihkan menggunakan tisu atau kain bersih hingga benar-benar kering.

Matikan alat dengan menekan “off”. Selanjutnya, simpan alat ukur tersebut di tempat yang aman dan sejuk.

Setelah memahami cara menggunakan alat ukur ini, begini cara membaca TDS meter yang mudah sobat pahami. 

Setelah sobat mengukur, akan terlihat 3 digit angka. Kemudian, sobat bisa memperhatikan bahwa terdapat tulisan x10 di bagian pojok layar. Artinya hasil yang tampak di layar sobat kalikan saja dengan 10.

Misalnya, terlihat angkat 180 maka kalikan dengan 10, berarti nilai ppm yang terukur adalah 1800. Mudah bukan?

Hindari Penggunaan TDS Meter Dari Hal Berikut

Agar alat ukur ini dapat bekerja maksimal dan tahan lama, maka hindari beberapa hal berikut ini. Seperti :

  • Air panas yang bersuhu tinggi

  • Air es

  •  Ali garam atau air laut yang kerap membuat hasil error

  • Alkohol

Itulah ulasan tentang fungsi TDS meter yang penting dan perlu sobat miliki saat menanam tanaman hidroponik.

Kendati demikian, alat ini tidak mengukur apakah air yang sobat gunakan sehat atau tidak. Karena kontaminan seperti pestisida dan timbal tidak terdeteksi oleh TDS.

Jadi, sudah tertarik menanam hidroponik dalam waktu dekat? Pastikan sobat menggunakan TDS meter sesegera mungkin agar mendapatkan hasil yang akurat untuk memantau nutrisi dan melindungi tanaman sobat.