Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Walang Sangit: Hama Tanaman Padi yang Berbahaya

walang sangit
Walang Sangit ( Sumber : wikipedia)

Walang sangit merupakan serangga dengan tipe mulut pencucuk serta pengisap. Biasanya, serangga ini menjadi hama tanaman padi yang berbahaya karena dapat membuat hasil panen menjadi kurang maksimal.

Jika sobat ingin mengetahui informasi seputar walang sangit lebih mendalam, maka bisa simak ulasannya di bawah ini.

Apa Itu Walang Sangit?

Walang sangit (Leptocorisa oratorius) menjadi salah satu jenis hama yang menyerang tanaman padi. Ukuran tubuh walang sangit sekitar 1-2 cm dan memiliki bau yang menyengat. 

Walang sangit melindungi diri dengan cara mengeluarkan bau yang menyengat, bau dari walang sangit akan keluar sebagai bentuk mempertahankan diri dari ancaman predator. 

Di setiap daerah yang tersebar di Indonesia, hama walang sangit memiliki sebutan yang beragam. Seperti masyakarat Sunda yang menyebut walang sangit dengan “kungkang”, masyarakat Sumatera menyebutnya dengan nama “pianggang”, hingga masyarakat Madura menyebut walang sangit dengan “tenang”.

Cara Hidup Walang Sangit

Perlu sobat tahu bahwa satu ekor walang sangit betina dewasa mampu menghasilkan telur lebih dari 200 butir. Telur-telur itu biasanya akan diletakkan di bagian ujung atau atas daun tanaman padi.

Lama stadia telur walang sangit adalah sekitar tujuh hari. Telur yang sudah menetas dan menjadi nimfa akan bergerak ke malai untuk mencari bulir padi yang sedang stadia masak susu. Sebab, bulir padi yang sudah keras tidak disukai oleh walang sangit.

Seiring berjalannya waktu, nimfa walang sangit akan berubah warna menjadi hijau dan lama-kelamaan menjadi berwarna coklat. 

Baca juga: mengenal hama wereng coklat dan cara pengendaliannya

Nimfa akan berganti kulit sebanyak lima kali. Selain itu, nimfa walang sangit akan terus bergerak dari satu bulir ke bulir padi lainnya untuk dimakan. 

Saat cuaca siang hari begitu panas, nimfa serta walang sangit dewasa tidak begitu aktif dan akan bersembunyi di bawah kanopi tanaman.

Pada pagi hari, walang sangit dewasa cukup aktif untuk terbang dari rumpun ke rumpun, sementara saat sore atau malam hari, penerbangannya akan cukup jauh untuk menemukan tanaman padi yang tepat. 

Dampak Tanaman Padi Terserang Hama Walang Sangit

Hama walang sangit hampir bisa ditemukan di seluruh wilayah pertanian padi yang ada di Indonesia. 

Mengutip dari Litbang Kementerian Pertanian, serangan awal dari walang sangit terjadi saat tanaman baru berbunga yang menyebabkan bulir padi menjadi hampa.

Sementara serangan yang terjadi pada fase susu atau setelahnya, isi bulir padi menjadi tidak penuh, bahkan terjadi grain discoloration (perubahan warna pada bulir padi).

Selain itu, hama walang sangit juga menyebabkan hasil panen serta kualitas beras menjadi menurun. Bahkan, pada serangan yang cukup hebat, walang sangit dapat menyebabkan kehilangan hasil panen antara 50% sampai 80%.

Cara Pengendalian Hama Walang Sangit

Pengendalian hama walang sangit sebaiknya bisa sobat lakukan secara terpadu, yaitu dengan menerapkan berbagai teknik pengendalian. 

Tentunya, pengendalian hama ini dilakukan untuk menekan perkembangan walang sangit serta meminimalisir kerugian akibat rusaknya bulir padi. 

Berikut beberapa cara pengendalian hama walang sangit yang bisa sobat lakukan, yaitu:

  • Melalui Sanitasi Lingkungan 

Sanitasi lingkungan dengan cara membersihkan area pertanaman padi terbukti dapat menekan serangan hama walang sangit serta mencegah kerugian. 

Sebaiknya, proses pembersihan area tanaman padi dari gulma dan rerumputan dilakukan sebelum penanaman sampai masa panen. Perlu diketahui bahwa tanaman inang walang sangit cukup banyak, termasuk semua jenis rerumputan. 

Oleh sebab itu, pembersihan gulma dapat sobat lakukan sesering mungkin agar tidak ada tanaman inang yang dimanfaatkan walang sangit untuk bertahan hidup serta berkembang biak.

  • Kultur Teknis

Pengendalian hama walang sangit dengan kultur teknis dapat dilakukan melalui penanaman padi secara serempak dalam satu hamparan lahan yang luas. 

Selain itu, pemupukan juga harus dilakukan secara merata agar tanaman padi bisa tumbuh seragam. Sehingga, jumlah generasi perkembangan hama pun menjadi lebih sedikit.

Perlu sobat tahu, bahwa sampai saat ini, belum ada varietas padi yang tahan terhadap hama walang sangit. Oleh karena itu, penanaman serempak sangat dianjurkan karena sudah terbukti menekan jumlah populasi hama tersebut.

Adapun selisih waktu tanam dalam satu hamparan lahan tidak boleh lebih dari 2,5 bulan. Semakin kecil waktu selisih tanam, maka akan semakin baik. 

Sebab, semakin serempak waktu tanam padi, maka populasi walang sangit pada hamparan itu akan lebih berkurang.

  • Mengendalikan Hama Walang Sangit dengan Perangkap

Dikarenakan walang sangit sangat tertarik pada bau busuk atau bangkai, sobat bisa mulai mengendalikannya dengan menggunakan perangkap, lalu memusnahkannya.

Untuk membuat perangkap walang sangit, sobat dapat memanfaatkan bangkai kepiting, keong mas, ikan, rajungan, kotoran ayam maupun daging busuk.

Baca juga: cara mengatasi tikus sawah yang sangat menggangu

Caranya cukup mudah, sobat bisa meletakkan bangkai pada tonggak kayu di tepi sawah. Nantinya, walang sangit akan tertarik untuk menghisap cairan dari bangkai tersebut.

Jika walang sangit sudah terkumpul cukup banyak, sobat bisa langsung memusnahkanya.Agar lebih efektif, pengendalian walang sangit menggunakan perangkap bisa dilakukan saat tanaman padi memasuki fase berbunga hingga masak susu.

  • Pengendalian Walang Sangit Secara Kimiawi

Untuk mengendalikan hama walang sangit secara kimiawi dapat sobat lakukan dengan penyemprotan insektisida kimia. Penyemprotan ini bisa dilakukan jika populasi hama berada pada ambang kendali, yaitu 6 ekor per m2.

Sebaiknya, proses penyemprotan insektisida dilakukan saat hama walang sangit sedang aktif, yaitu pada pagi maupun sore hari.

Lakukan penyemprotan menjelang tanaman padi memasuki stadia berbunga atau setelah memasuki stadia masak susu.

Tentunya, ada banyak jenis insektisida untuk yang bisa digunakan untuk mengendalikan walang sangit, seperti insektisida berbahan aktif BPMC, Fipronil, MIPC, metolkarb atau propoksur.

Hindari untuk menggunakan insektisida untuk walang sangit yang berbentuk butiran atau granul karena cukup berbahaya bagi lingkungan serta kesehatan manusia.

Itulah informasi seputar walang sangit yang bisa sobat ketahui. Hama walang sangit mesti dikendalikan dengan tepat agar tidak mengganggu hasil panen tanaman padi nantinya.