Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menanam Jeruk Santang Madu Dalam Pot Paling Praktis

cara menanam jeruk santang madu

Cara menanam jeruk santang madu ternyata bisa sobat lakukan dengan mudah melalui media pot. Tentunya, jeruk santang madu yang memiliki cita rasa manis dan segar ini sangat disukai oleh banyak orang.

Warna dari buah ini begitu terang, sehingga mudah menarik perhatian banyak orang. Di pasaran, harga jeruk santang madu bisa beragam, mulai dari Rp55.000 sampai Rp.70.000 per kg.

Apabila sobat tertarik untuk menanamnya sendiri di rumah menggunakan pot, maka bisa ikuti cara menanam jeruk santang madu berikut.

Syarat Tumbuh Jeruk santang Madu

Sebelum mengetahui cara menanam jeruk santang madu, sobat harus mengetahui syarat-syarat tumbuh tanaman ini supaya bisa menanam jeruk santang madu secara maksimal.

Adapun syarat tumbuh jeruk santang madu yang harus sobat perhatikan, yaitu:

  • Wilayah yang cocok untuk penanaman jeruk santang madu adalah wilayah yang memiliki curah hujan tidak lebih dari 100 mm atau 1200 mm per tahun.

  • Wilayahnya harus memiliki kelembapan udara sekitar 50 - 85 persen.

  • Pastikan pot atau lahan tanam jeruk santang madu terkena sinar matahari.

  • Tanaman jeruk santang madu bisa dibudidayakan pada wilayah dengan ketinggian 500 - 1000 mdpl.

  • Temperatur udara yang optimal untuk pertumbuhan tanaman jeruk santang madu adalah sekitar 25 sampai 30 derajat celcius.

  • Tanah yang akan digunakan untuk media tanam harus gembur, sehingga jenis tanah yang direkomendasikan adalah tanah lempung atau lempung berpasir.

  • Pastikan tanah memiliki kandungan humus yang cukup dengan kandungan asam atau pH sekitar 5,5 sampai 6,5.

Cara Menanam Jeruk Santang Madu dalam Pot

Ada beberapa tahapan yang mesti sobat lakukan saat ingin menanam jeruk santang madu, yaitu:

1. Persiapan Bibit

Cara menanam jeruk santang madu pertama sobat harus menyiapkan bibitnya terlebih dahulu. Pembibitan dapat dilakukan dengan cara generatif atau melalui biji yang disemai di lahan semai.

Setelah 2 sampai 4 minggu, biji akan berkecambah dari penyemaian. Setelah bibit berumur 6 bulan, maka bibit dapat ditanam pada lahan penanaman.

Namun, untuk penanaman dalam pot, sebaiknya sobat menggunakan bibit hasil dari perbanyakan secara vegetatif, misalnya cangkok, grafting atau okulasi.

2. Persiapan pot dan Media Tanam

Cara menanam jeruk santang madu dalam pot kedua adalah sobat harus memilih pot yang berukuran besar dengan diameter kurang lebih 40 cm.

Tetapi, jangan pilih pot yang terlalu besar karena akan mengakibatkan waktu berbuah menjadi lebih lama karena seakan ditanam pada lahan.

Jika pot sudah siap, sobat dapat menyiapkan isi media tanam berupa campuran tanah gembur, pupuk kandang serta arang dengan perbandingan 3:1:3. Masukkan media tanam yang telah tercampur rata itu ke dalam pot yang sebelumnya sobat siapkan.

3. Penanaman

Untuk bagian penanaman, sobat dapat membuat lubang tanam tepat di tengah media dalam pot dengan ukuran menyesuaikan besar serta tinggi polybag bibit yang akan ditanam.

Pastikan sobat membuka polybag bibit dengan hati-hati supaya media tanam pada polybag tidak pecah atau hancur. Selanjutnya, masukkan bibit pada lubang tanam serta tutup, lalu sedikit padatkan supaya bibit dapat kuat tertanam dan siram dengan air secukupnya.

Baca juga:cara menanam dan merawat jeruk nipis pasti berhasil

Supaya tanaman tidak layu dan tumbuh lebih cepat, sobat dapat meletakkan tanaman jeruk santang madu di tempat teduh selama 1 minggu. Tujuannya supaya tanaman bisa lebih mudah beradaptasi pada iklim setempat.

4. Perawatan Tanaman Jeruk Santang Madu

Seperti tanaman lainnya, tanaman jeruk santang madu membutuhkan perawatan yang teratur supaya dapat tumbuh dan menghasilkan buah dengan maksimal.

Setidaknya, sobat dapat melakukan penyiraman sebanyak dua kali sehari, terutama pada musim-musim kemarau. Sementara untuk musim hujan, sobat dapat menyesuaikan intensitas penyiraman sesuai dengan cuaca tersebut.

Selain itu, sobat bisa melakukan pemupukan rutin setiap 4 bulan sekali dengan NPK mulai dari dosis 25 gram per tanaman pada tahun pertama.

Seiring bertambahnya usia tanaman jeruk santang madu, sobat bisa meningkatkan dosisnya menjadi 50 gram pada tahun kedua, 100 gram di tahun ketiga, dan seterusnya.

Melansir dari situs resmi Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, disebutkan bahwa tanaman jeruk santang madu dalam pot bisa memiliki umur lebih dari 2 tahun.

Untuk proses panen sendiri bisa sobat lakukan setelah buahnya masak. Tanda dari buah jeruk santang madu sudah masuk adalah terdapat perubahan warna pada buah dari hijau menjadi kuning.

Manfaat Buah Jeruk Santang Madu

Buah jeruk santang madu kaya akan manfaat, bahkan menjadi sumber asupan vitamin C yang berguna untuk daya tahan tubuh serta melawan berbagai macam penyakit.

Tak hanya kaya akan vitamin C, buah jeruk santang madu juga memiliki antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan radikal bebas serta mencegah oksidasi kolesterol.

Oksidasi Kolesterol sendiri cenderung menempel pada bagian arteri serta membatasi suplai darah ke jantung. Hal ini dapat memicu serangan jantung. 

Namun, dengan kandungan antioksidan yang ada pada jeruk santang madu, maka jantung akan terlindungi dari berbagai penyakit menyerang.

Selain itu, jeruk santang madu memiliki kandungan serat yang tinggi, dimana dapat mengeluarkan kotoran dan mencegah iritasi pada usus besar. Selain itu, buah ini dapat merangsang produksi cairan pencernaan serta memperbaiki sistem pencernaan sobat.

Itulah informasi mengenai cara menanam jeruk santang madu yang bisa sobat ketahui dengan lengkap. Menanam jeruk memang tidak membutuhkan lama, namun harus sobat rawat dengan sebaik mungkin supaya bisa panen sebanyak-banyaknya.