Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hama dan Penyakit Pada Bawang Merah Berikut Cara Pengendaliannya

Penyakit pada bawang merah

Penyakit pada Bawang Merah


Hama maupun penyakit pada bawang merah jelas dapat mengganggu produktivitas tanaman tersebut. Bahkan, resiko yang paling besar adalah bisa membuat gagal panen.

Bawang merah sendiri penggunaannya sangat banyak. Bukan hanya menjadi bumbu masak, bawang merah juga sering dipergunakan sebagai pelengkap untuk membuat makanan jadi lebih lezat.

Hal itu membuat orang-orang semakin banyak yang ingin membudidayakan sendiri di rumah. Hanya saja, sama dengan tanaman lain, resiko hama dan penyakit tidak bisa terhindarkan. Baik hama dan penyakit pada bawang merah sebenarnya masih bisa dicegah.

Penjelasan selengkapnya bisa sobat dapatkan di bawah ini.

Hama Tanaman Bawang Merah

Ada sejumlah hama yang sering menyerang tanaman bawang merah. Sebagai pembudidaya tanaman tersebut, sobat tentu harus mengetahui masing-masing hama tersebut.

Di bawah ini akan dibahas tentang hama pada bawang merah berikut cara pengendaliannya.

  • Ulat Tanah

Hama yang paling sering menyerang bawang merah adalah ulat tanah. Bentuk fisik ulat tanah sendiri biasanya berwarna hitam keabu-abuan.

Ulat tanah secara aktif merusakan tanaman bawang merah pada malam hari. Gejala yang ditimbulkan adalah tanaman muda yang patah atau bagian tungkai daun terpotong.

Untuk pengendaliannya bisa dengan cara melakukan rotasi tanaman sebagai langkah memutus daur hidup hama.

Selain itu, sobat juga bisa melakukan pengolahan tanah yang baik untuk mengangkat kepompong dari dalam tanah sehingga mati terjemur oleh sinar matahari.

  • Uret

Biasa disebut sebagai larva dari serangga kumbang yang warnanya putih kemerahan. Hama ini memiliki bentuk perut yang sedikit membengkok.

Gejala yang ditimbulkan saat bawang merah terserang hama uret adalah tanaman muda yang roboh karena pangkal batang dipotong oleh uret.

Sobat bisa mengendalikannya dengan cara rotasi tanaman, pengolahan tanah yang benar serta penggunaan pupuk kandang. Pestisida alami juga boleh digunakan yaitu dari ekstrak daun gamal yang dicampur dengan mimba.

  • Orong-Orong

Hama berikutnya yang juga sering menyerang bawang merah adalah orong-orong. Warnanya coklat kehitaman dan memiliki sepasang kaki depan yang kuat.

Baca juga: cara menanam daun bawang dipolibag mudah dan praktis

Gejala yang ditimbulkan setelah diserang hama ini adalah tanaman bawang merah khususnya bagian tangkai daun akan rebah bahkan terpotong.

Pengendalian yang bisa dilakukan sama seperti saat terserah hama ulat tanah. Walaupun begitu, pemberian pestisida alami pun boleh dilakukan yaitu dengan memanfaatkan ekstrak daun kenikir untuk mengusir hama tersebut.

  • Kutu Daun Bawang

Kutu daun bawang ini juga banyak ditemukan menyerang tanaman tersebut. Gejala yang ditimbulkan adalah daun yang menjadi keriput, kekuningan, pertumbuhannya melambat, layu dan mati perlahan.

Sobat bisa mengendalikan hama ini dengan cara memasang perangkap lekat warna kuning untuk menjebaknya. Penyemprotan pestisida kimia berbahan aktif klorpirifos pun bisa diberikan.

Penyakit Tanaman Bawang Merah

Tadi sudah membahas tentang hama bawang merah. Sayangnya para petani pada pembudidaya juga harus siap dengan datangnya penyakit yang biasa menyerang tanaman tersebut. Beberapa penyakit pada bawang merah yang populer adalah:

  • Layu Fusarium

Merupakan penyakit pada bawang merah yang paling sering ditemukan. Gejala tanaman bawang merah yang terserang penyakit ini adalah bagian daun yang menguning dan terpelintir layu. Selain itu, tanaman juga sangat mudah ketika dicabut.

Pada umumnya, penyakit ini menyerang bagian dasar umbi bawang merah. Umbi yang terserang Layu Fusarium akan berubah warna menjadi putih diakibatkan oleh koloni jamur. 

Apabila serangan penyakit ini tak segera diatasi, umbi bawang merah akan membusuk.
Proses pembusukan umbi diawali dengan dasar umbi lalu perlahan akan menjalar ke seluruh bagian umbi tersebut.

Beberapa langkah pengendalian yang bisa dilakukan adalah menentukan waktu tanam yang sesuai, rotasi tanaman, menggunakan bibit bebas patigen, pembuatan drainase yang baik dan lain-lain.

Sobat pun bisa mengusahakan dengan selalu menjaga umbi yang tidak terluka saat proses pemeliharaan. Aplikasi agensi hayati Gliocladium sp. Atau Trichoderma pun bisa dicoba untuk solusi penyakit tersebut.

  • Antraknosa

Ada lagi penyakit pada bawang merah lainnya yang juga tak kalah populer bernama Antraknosa. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum gloeosporioides.

Pada umumnya, Antraknosa diawali dengan gejala seperti munculnya bercak putih pada daun yang melebar. Lama-lama berubah menjadi warna putih kehijauan. Saat infeksi terus berlanjut, akan terbentuk suatu koloni warna merah muda.

Serangan pun akan terus berkembang dan koloni juga akan berubah warna menjadi coklat gelap dan menghitam. Jangan salah, Antraknosa ini bisa membuat tanaman bawang merah mati mendadak.

Cara mengatasi penyakit Antraknosa ini bisa dengan melakukan penanaman pada musim kemarau. Selain itu jangan lupa selalu pastikan hanya menggunakan bibit yang berkualitas baik dan bebas penyakit.

Baca juga: cara cerdas budidaya bawang merah polibag pasti berhasil

Antraknosa juga dapat ditanggulangi dengan cara rotasi tanaman, menyingkirkan tanaman yang sakit, dan penyemprotan fungisida sesuai dosis yang dianjurkan.

  • Bercak Ungu

Bercak ungu yang sering menyerang bawang merah disebabkan oleh jamur patogen Alternaria porri. Penyakit ini memilih gejala daun yang berubah menjadi warna putih dan terdapat bercak melekuk.

Pada serangan lebih parah, bercak akan berubah menjadi keunguan dan terus menyebar hingga membuat permukaan daun keseluruhan menjadi kering.

Setelah terserang penyakit ini, hasil umbi bawang merah menjadi mudah busuk, terlalu berair, dan mengeringnya jaringan umbi. Tidak sedikit juga bagian umbi bawang merah berubah warna jadi gelap.

Langkah pengendalian penyakit bercak ungu adalah dengan melakukan rotasi tanaman, menggunakan bibit bawang merah sehat bebas penyakit, rutin membersihkan lahan hingga memusnahkan tanaman yang sakit. Penyemprotan fungisida pun bisa diusahakan sesuai dosis yang dianjurkan.

Itu dia tadi macam-macam hama serta penyakit pada bawang merah. Sekarang sudah lebih tahu bukan? Jadi, begitu melihat tanaman bawang merah sobat menunjukkan gejala terserang hama maupun penyakit yang disebutkan di atas, bisa langsung dilakukan penanganan terbaik.