Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

jenis-jenis anggur dan cara perbanyakannya

jenis-jenis anggur
Jenis-Jenis Anggur 

Anggur merupakan jenis buah-buahan yang sangat dikenal di semua kalangan masyarakat, saking populernya, permintaan akan buah anggur terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Oleh karenanya untuk meningkatkan produksi supaya permintaan pasar terpenuhi maka upaya pengembangan tanaman anggur terus digalakan.

Perbanyakan tanaman anggur bisa dilakukan melalui dua metode yaitu vegetatif maupun generatif, namun untuk mendapatkan hasil yang cepat dan jumlah bibit anggur yang banyak sebaiknya menggunakan perbanyakan vegetatif

Sebab perbanyakan generatif tanaman anggur membutuhkan waktu yang sangat lama karena harus menumbuhkan biji dan merawatnya sampai menjadi bibit dan persentase keberhasilannya sangat rendah.

Jenis-Jenis anggur import yang populer dimasyarakat

Sebelum membahas tentang perbanyakan tanaman anggur ada baiknya jika sobat mengetahui jenis-jenis tanaman anggur terlebih dahulu. Anggur memiliki banyak macam jenis/spesies namun yang umum dibudidayakan terdiri dalam beberapa spesies  besar yaitu sebagai berikut: 

1. Vitis vinifera L merupakan anggur yang berasal dari eropa, anggur dari jenis ini ditanam untuk tujuan komersial. anggur jenis ini dapat disantap dalam bentuk buah segar maupun dalam bentuk olahan seperti minuman jus, cuka, wine dan kismis.

Varietas anggur dari jenis vitis vinifera yang layak dikembangkan yakni ninel, alphonso lavalle, pinot noir, chardonnay, cabernet sauvignon, gamay dan merlot

Varietas tersebut memiliki daya tahan terhadap serangan penyakit yang berasal dari cendawan dan punya daya adaptasi yang tinggi. Bobot buah pertandan bisa mencapai 600 sampai 1.500 gram. Warna kulit buah merah kehitaman kadar air dalam daging buah sangat tinggi,rasanya manis dan kulitnya tipis.

2. Vitis labrusca adalah anggur yang memiliki asal dari amerika, anggur tersebut berkulit tebal, buahnya besar-besar, rasanya asam dan tampilannya tidak menarik dikarenakan kurang segar. Di negara asalnya anggur ini banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan wine.

Vitis labrusca dapat tumbuh dengan baik didataran rendah dengan ketinggian dikisaran 0-900 meter dari permukaan laut dan yang termasuk dalam jenis anggur tersebut antara lain briliant, delaware, carman, beacon dan isabella. 

Baca Juga: cara budidaya anggur yang mudah, pasti cepat berbuah 

Di indonesia sendiri salah satu anggur yang berasal dari amerika yang sudah banyak dibudidayakan masyarakat adalah varietas isabella. Jenis anggur yang satu ini cukup toleran terhadap penyakit jamur dan phylloxera.

3. Vitis riparia adalah jenis anggur yang berasal dari amerika utara. Anggur Vitis riparia mempunyai nama lain yaitu river bank grape dan frost grape dan telah menyebar secara luas dibeberapa negara seperti kanada, amerika serikat, quebec dan juga texas.

Varietas anggur Vitis riparia hanya ditanam untuk digunakan sebagai batang bawah dalam program pemuliaan tanaman anggur. Kelebihan dari jenis anggur Vitis riparia adalah tahan terhadap jamur dan penyakit akar hitam serta kebal dari serangan phylloxera.

Perbanyakan tanaman anggur secara generatif dan vegetatif

Biji merupakan satu-satunya organ reproduktif pada tanaman anggur. Nah, untuk memperbanyak anggur secara generatif bisa dilakukan dengan cara menyemai biji anggur terlebih dahulu.

Perbanyakan melalui biji memiliki kelemahan sebab biji mengalami masa dorman sehingga waktu berkecambah menjadi lebih lama dan ikut mempengaruhi daya kecambah menjadi rendah.

Belum lagi tanaman anggur yang berasal dari biji waktu berproduksinya juga lama. Namun kelebihan tanaman anggur yang diperbanyak menggunakan biji  memiliki perakaran yang sangat kuat dan tahan terhadap cekaman cuaca yang ekstrim.

Perbanyakan secara vegetatif pada tanaman anggur banyak diminati sebab bibit yang dihasilkan akan lebih cepat berbuah dan memiliki sifat yang dominan mengikuti induknya. kelemahan dari metode ini yaitu usia tanaman tidak panjang dan memiliki sistem perakaran yang dangkal.

Perbanyakan bibit anggur melalui cara vegetatif terdapat beberapa metode yakni antara lain:

  • cara stek

  • sambungan/grafting

  • okulasi dan 

  • cangkokan. 

Setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, untuk memilih salah satu teknik tersebut tergantung dari tujuan penanaman itu sendiri apakah dalam skala luas, tabulampot dan sebagainya. 

tujuan perbanyakan tanaman anggur baik secara generatif dan secara vegetatif adalah untuk  melestarikan varietas, mempertahankan sifat unggul tanaman dan juga untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi tanaman anggur.